Warga Kepri Bisa Saksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November

Loading...

Suarasiber.com – Masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia bakal bisa menyaksikan fenomena alam berupa gerhana bulan sebagian pada 19 November 2021 mendatang.

Badan Meterotologi, Klimatologi dan Geofisika menjelaskan, lima fase gerhana bulan sebagian dengan durasi mulai dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 6 jam 5 menit 7 detik.

Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai
(U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) terjadi selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Namun, sebagian wilayah Indonesia hanya dapat mengamati mulai fase Gerhana Sebagian berakhir (U4) hingga Gerhana Berakhir (P4).

“Untuk wilayah Kepulauan Riau, kecuali wilayah Natuna dan Anambas, dapat mengamati di fase akhir (P4) Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi pada pukul 19.05 WIB dengan azimuth 69.8 derajat dan ketinggian 16.4 derajat,” penjelasan Petugas Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Hayu Nur Mahroon saat dimintai keterangan suarasiber.com, Senin (15/11/2021) siang.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra Bumi tersebut.

Di dunia, terjadi 4 kali gerhana pada tahun 2021. Yaitu 2 kali gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan.

Empat gerhana tersebut meliputi:

  • Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana Matahari Sebagian (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. (nurali)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...