Gubernur Ansar Beberkan Hambatan yang Dihadapi UKM di Kepri, Apa Saja Ya?

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Musni Hardi bertemu membahas rencana penyelanggaraan Gebyar Melayu Pesisir 2 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (3/8/2021).

Salah satu objek yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini adalah UMK. Hal ini seperti disampaikan Musni Hardi, “GMP ini akan mencakup 4 rangkaian event yaitu opening ceremony, business coaching/webinar, business matching, dan showcase produk UMKM.

Bahkan kegiatan puncak showcase UMKM akan dilaksanakan secara nasional dan internasional. Skala nasionalnya, melibatkan UMKM dari 7 kabupaten kota se-Kepri, melibatkan pelaku pariwisata, serta melibatkan pelaku usaha syariah.

“Sementara itu secara internasional akan dilaksanakan dari Suntec City di Singapura,” papar Musni.

Kepada Musni, Gubernur Ansar mengatakan masih ada hambatan yang dihadapi UKM di Kepri. Diantaranya pembinaan UMKM yang masih lemah, serta packaging produk yang belum maksimal.

Gubernur akan berupaya membantu membangun packaging house di setiap kabupaten kota di Kepri. Hal ini sebagai bentuk subsidi pemerintah terhadap UMKM.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pencapaian 12 juta merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Gubernur Ansar meminta BI untuk menjajaki Pulau Penyengat yang merupakan salah satu fokus revitalisasi Kota Tanjungpinang di tahun 2022.

“Dengan rencana pembukaan travel bubble dan rencana labuh kapal pesiar di Kepri, wisatawan akan mampir ke Penyengat. Kita akan mengedepankan pembayaran cashless dengan QRIS untuk setiap kegiatan di sana,” ujar Gubernur Ansar.

Turut hadir pada kesempatan ini Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Burhanuddin. (man)

Loading...