Pemulangan PMI Lewat Kepri Terus Berlangsung, Biaya Makan, Minum, Transportasi dari Pusat Belum Jelas

Loading...

Suarasiber.com – Sejak 20 Maret 2020 hingga 14 April 2021, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan ke Indonesia dari Malaysia melalui Kepri mencapai 74.198.

Dengan kondisi semacam itu, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad berharap Pemerintah Pusat membuka pintu alternatif kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) selain Kepri.

Persoalan lain yang muncul dari hal ini ialah jumlah konfirmasi positif Covid-19 per April 2021 dari kepulangan PMI.

Selanjutnya permasalahan yang harus ditangani Kepri ialah terkait kepulangan PMI dan rekomendasi yang bisa diberikan kepada pemerintah pusat melalui kementerian yang bersangkutan.

Untuk membahas hal ini, Gubernur Ansar mengadakan Rapat Terbatas Persiapan Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Riau Kantor Gubernur, Ahad, (18/4/2021).

“Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam menangani kepulangan PMI adalah belum jelasnya pembiayaan makan, minum, dan transportasi dari pemerintah pusat,” ungkap Ansar.

Rapat ini diadakan sebagai persiapan untuk rapat koordinasi bersama Menko Marves, Menko PMK, Menko Perekonomian, Menkes, Menaker dan Menlu yang digelar Senin (19/4/2021).

Persoalan juga semakin kompleks karena bertambahnya masa karantina karena hasil tes PCR yang sampai 3 hari baru keluar. Ansar pun akan meminta BTKL untuk dapat mengeluarkan hasil tes kurang dari 24 jam. Juga memisahkan tes PCR dari PMI dan masyarakat umum.

Menurut Gubernur Ansar dengan dibukanya pintu kepulangan PMI melalui Provinsi lain maka akan mengurangi beban Kepri dalam menangani Covid-19.

“Supaya tidak menumpuk di Batam dan Tanjungpinang. Padahal kita sedang mempersiapkan pembukaan travel bubble untuk membuka kembali pariwisata kita,” ujarnya. (mat)

Loading...