Arga dan Arya yang Jadi Yatim Piatu karena Ortunya Meninggal Covid Akan Dikawal Jadi Polisi

Loading...

Suarasiber.com – Arga (13) bocah lelaki asal Kutai Kartanegara yang ditinggal orang tuanya, Ali Yusni dan Deasy Setiawati divideo call Presiden Jokowi, Rabu (28/7/2021).

Ali Yusni dan Deasy Setiawati diketahui meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Presiden melakukan video calling menggunakan ponsel Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Obrolan berjalan sekitar 5-7 menit.

“Kondisi Arga gimana, sehat? Semoga amal ibadah ibu dan ayah diterima di sisi Allah SWT. Semoga Arga dan ketiga saudaranya diberi ketabahan ya,” kata Jokowi, dikutip dari detik.com.

Arga yang duduk di kelas 8 sebuah pesantren kepada Presiden Jokowi bercita-cita ingin menjadi polisi.

Arga dan saudar-saudaranya mendapatkan bantuan uang tunai Rp 25 juta dari Jokowi dan Rp 10 juta dari pihak lain. Arga dan saudaranya juga diberikan bantuan sepeda dari Bupati Edi. Sementara adik bungsunya mendapatkan boneka.

Saat video call, Arga ditemani kakaknya, Arya dan Andini si bungsu. Sementara adik yang lain, Abay tidak hadir karena masih belum mengetahui orang tuanya meninggal dunia dan kondisi kesehatannya juga belum 100 persen membaik.

Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Arwin Amri mengatakan bahwa sesuai komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf Nahak yang akan membantu dua anak korban yang ingin jadi polisi.

“Insyaallah apa yang menjadi cita-cita kedua anak ini, anak pertama atas nama Arya dan anak kedua atas nama Arga yang bercita-cita mau jadi polisi, insyaallah keinginannya terkabul,” kata Arwin Amri.

“Tapi cita-citanya mau jadi polisi nanti, nanti biar pak Kapolres yang mengawal ini,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Turut hadir dalam acara itu Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Charles Alling. (man)

Loading...