Gibran Didebat Dosen yang Enggan Diswab Ulang di Jalan

Loading...

Suarasiber.com – Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka didebat seorang dosen hanya gara-gara enggan diswab ulang.

Senin (10/5/2021) Gibran kebetulan tengah memantau pos penyekatan mudik di Pospam Jurug, Solo.

Saat itu ada sebuah mobil berpelat B yang ditumpangi Arinda, seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Solo. Ia ditemani suaminya ketika mobilnya dihentikan dan diminta menunjukkan hasil swan antigen atau surat tugas.

Lantaran merasa pernah diswab seminggu lalu dengan hasil negatif, Arinda pun menolak dan berdebat dengan Gibran. Di lokasi juga ada Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Arinda mengaku mau ke Universitas Sebelas Maret untuk ambil parsel. Rumahnya juga dekat, di Palur.

Pertanyaan yang diajukan Gibran yang akhirnya membuat Arinda dan suaminya bersedia diswab ulang ialah soal masa berlakunya.

“Apa hasilnya masih berlaku untuk 24 jam?” tanya Gibran, seperti dilansir dari detik.com.

Arinda pun menjawab tidak lalu turun dari mobil. Ia mengaku tidak mau hidungnya diogrok-ogrok.

Ia sempat juga mau putar balik ambil hasil swabnya seminggu lalu yang hasilnya negatif. Namun karena tes itu sudah kedaluwarsa, ia harus mengikuti aturan.

Menurut Gibran, Pemkot Solo tidak akan mempersulit warga. Kalau hasilnya negatif, dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan. Tes swab wajib dilakukan bagi yang tidak membawa surat atau hasil tes sebelumnya. Ini menjadi konsekuensi dan sudah aturan bagi warga luar Solo.

Uniknya, usai diswab Arinda dan suaminya tidak langsung naik ke mobil untuk melanjutkan perjalanan. Mereka meminta izin apakah diperkenankan berfoto bersama Gibran.

Kalau yang satu ini, Gibran tidak menolak. (man)

Loading...