Wisman ke Bintan 2020 Anjlok, Alias Wello: Saatnya Berbenah dan Tak Bergantung ke Lagoi

Loading...

Suarasiber.com – Alias Wello Cabup Bintan nomor urut 2, mengatakan anjloknya jumlah kunjungan wisatawan ke Bintan, menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Menurut Alias Wello, inilah saatnya Bintan berbenah dan tidak lagi bergantung pada satu sektor saja.

Pariwisata berbasis masyarakat, adalah salah satu solusinya. Agar, Bintan tidak lagi bergantung pada Lagoi yang selama ini menjadi sumber andalan PAD.

“Inovasi agropolitan untuk mendukung sektor pariwisata juga tak bisa ditawar – tawar lagi,” kata Alias Wello Cabup Bintan nomor urut 2, kepada suarasiber.com, Selasa (17/11/2020)

Sebelumnya, Kadisbudpar Kabupaten Bintan Wan Rudy Iskandar, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan tahun 2020 dan tahun 2019, sangat jauh capaian perbandingannya.

Anjlok

Menurut Wan Rudy jumlah wisman asing ke Bintan di tahun 2019 sekitar 700 ribu dan wisnus (wisatawan nusantara) lokal sekitar 500 ribu orang.

Total wisatawan yang datang ke Bintan tahun 2019 berjumlah sekitar 1,2 juta orang.

Data itu belum termasuk wisman yang datang ke Bintan melalui Tanjungpinang dan Batam. Dan, tercatat di dua kota itu meski menginapnya di Bintan.

Sehingga, kata Wan Rudy, jumlah wisman yang datang berkunjung ke Bintan bisa di atas 1,3 juta orang tahun 2019.

“Untuk tahun 2020, jumlah wisman yang masuk ke Bintan hanya sampai Februari 2020 saja.

Karena, Maret ada pandemi Covid-19 dan wisman tidak masuk lagi sampai November 2020 ini,” jelas Wan Rudy, secara terpisah.

Ditambahkannya, selama dua bulan itu, Januari dan Februari 2020, jumlah wisman yang masuk ke Bintan sekitar 156 ribu orang. Angka itu lebih baik dibanding periode yang sama di 2019.

Diskon

Jumlah wisatawan lokal tahun 2019 ke Bintan masuk ke Lagoi dan pantai timur Trikora sekitar 500 ribu orang.

Namun kondisi di tahun 2020 jauh dari target dengan capaian di bawah 25 persen dari kondisi tahun 2019.

Wan Rudy mengatakan, Agustus 2020 ini pariwisata Bintan mulai pulih. Dilanjutkan dengan promosi online media dan lainnya.

Kemudian, harga jual paket inap diskon sampai 50-60 persen. Jika harga normalnya Rp2 juta/fax didiskon jadi Rp900 ribu – Rp1 juta/fax.

Meski pariwisata Bintan mulai menggeliat, imbuh Wan Rudy, kebijakan pemerintah pusat tetap sangat dinantikan. Kebijakan mengizinkan wisman masuk Indonesia lagi. (mat)

Loading...