Wisman ke Bintan 2019 Berjumlah 1,5 Juta Orang, Termasuk dari Tanjungpinang dan Batam?

Loading...

Suarasiber.com – Pariwisata termasuk kata kunci yang kini seksi. Isu terkait sektor ini selalu menjadi perhatian, karena terkait fulus dan lapangan kerja. Begitu juga di Kabupaten Bintan.

Lagoi, kawasan wisata high class di utara Pulau Bintan, adalah aktor utama penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan sejak kabupaten ini berdiri.

Para kepala daerah yang pernah memimpin Bintan, pasti merasakan nikmatnya fulus untuk PAD dari Lagoi.

Manajemen yang sangat profesional, jaringan pemasaran ke segala penjuru dunia. Dan, sistem pengelolaan yang sangat rapi membuat Pemda duduk manis.

Tak perlu susah memikirkan event, perawatan atau pemasarannya. Semua sudah ada. Dan, terlena hingga serbuan pandemi virus corona.

Wabah itu memangsa siapapun. Semua kelimpungan saat pemerintah melarang semua orang asing masuk. Kecuali pekerja dari Cina ke Galang Batang, Bintan.

Kunjungan wisman ke Lagoi pun mendadak anjlok. Data jumlahnya pun kini jadi bahan perbincangan.

Menyusul pernyataan cabup petahana Apri Sujadi, saat debat di Lagoi, Sabtu (14/11/2020).

Dinyatakannya, bahwa jumlah wisman ke Bintan tahun 2020 hampir 1,5 juta orang.

Beda dengan Data BPS dan Pemprov Kepri

Jumlah itu mengagetkan, karena berbeda jauh dengan yang dirilis oleh BPS Provinsi Kepri dan dari Pemprov Kepri.

BPS Kepri merilis data jumlah wisman (wisatawan asing) yang datang melalui pintu masuk Kabupaten Bintan tahun 2019 berjumlah 634.735 ribu orang.

Sedangkan data wisman yang datang melalui pintu masuk Kota Tanjungpinang hanya sekitar 169.364 ribu orang.

Data BPS Kepri selaras dengan data yang dirilis Dispar Pemprov Kepri. Jumlahnya juga identik sama.

Jika, wisman datang melalui pintu masuk Kota Tanjungpinang dianggap menginap di Bintan semuanya. Maka, jumlah totalnya baru sekitar 804.099 ribu orang.

Bahkan, jika ditambahkan dengan klaim adanya kunjungan 500 ribu wisatawan nusantara (wisnu) ke Bintan, jumlahnya belum sampai 1,5 juta orang.

Masih jauh dari jumlah yang diklaim calon bupati petahana di debat itu. Itu fakta.

Namun, bisa saja jumlah wisman ke Bintan tahun 2019 sampai 1,5 juta orang, bahkan lebih.

Jika memasukkan data jumlah kunjungan wisman ke Batam tahun 2019, yang jumlahnya 1.947.943 orang. Tapi, itu tidak mungkin dilakukan alias ilusi.

Ada Tambahan Wisman via Tanjungpinang dan Batam

Terkait perbedaan data tersebut, Kadisbudpar Kabupaten Bintan Wan Rudy Iskandar, mengatakan data kunjungan tahun 2019 di BPS Bintan, wisman asing 700 ribu masuk dari pintu BBT Lagoi imigrasi dan resmi jadi data BPS.

Namun, ujarnya kepada suarasiber.com, Selasa (17/11/2020), wisman asal Cina yang masuk Tanjungpinang 2019 sekitar 200 ribu orang, banyak menginap di Bintan.

Di Bintan 2 malam dan di Tanjungpinang 1 malam. “Tapi karena pintu masuknya tpi (Tanjungpinang, red) tdk terhitung bintan dari BPS, masuk ke tpi,” sebut Wan Rudy melalui pesan WhatsApp.

Wan Rudy, menambahkan demikian juga wisman masuk dari Batam dan menginap di Lagoi. Cop paspornya di Batam, jadi terhitung di Batam, tidak masuk Bintan tapi mereka menginap di lagoi.

Jadi wajar jumlah kunjungan wisman di Lagoi lebih dari 1,3 juta karena ada masuk dari Tanjungpinang dan Batam.

“Saya klarifikasi aja ini data karena jadi polemik setelah debat cabup kemaren,” kata Wan Rudy. (mat) 

Loading...