Amerika Membiru! Selamat Datang Joe Biden

Loading...

Suarasiber.com – Joe Biden capres Amerika Serikat dari Partai Republik diprediksi memenangi elections atau Pilpres 2020.

Menyusul hasil perolehan suara di negara bagian Georgia dan Pennsylvania, Jumat (6/11/2020) malam WIB. Seperti yang dipantau di kanal Fox News.

Meski hasil penghitungan di Georgia akan dihitung ulang, karena margin suara sangat tipis. Namun, prediksi kemenangan sudah bisa diketahui.

Menyusul perolehan suara Joe Biden di negara bagian Pennsylvania, yang menyediakan 20 electoral votes.

Biden yang sudah mengantungi 264 electoral votes, hanya perlu tambahan 6 votes. Untuk memastikan kemenangan.

Dan, dengan hasil penghitungan di Georgia (16 votes dan dihitung ulang). Serta di Pensylvania (20 votes), Biden berpotensi menambah perolehan votes-nya sebanyak 36!

Jika hasil penghitungan di dua negara bagian itu disahkan, Biden tak perlu menunggu hasil penghitungan di Nevada (6 votes).

Hasil penghitungan suara atau election votes ini membuat kandidat presiden Republik, Donald Trump semakin marah.

Trump memprotes hasil penghitungan dan menyatakan penghitungan itu ilegal. Kemarahannya dicuitkannya melalui akun Twitter miliknya, Sabtu (7/11/2020) pagi.

Trump mengklaim unggul banyak (Pennsylvania), tapi dia heran ketika keunggulannya menghilang.

“I had such a big lead in all of these states late into election night, only to see the leads miraculously disappear as the days went by. Perhaps these leads will return as our legal proceedings move forward!” cuit Trump.

Joe Biden sendiri tidak jemawa dengan hasil penghitungan sementara itu. Dia mengajak semua timsesnya tetap tenang dan menunggu sampai seluruh penghitungan suara selesai dilaksanakan.

“I know tensions can be high after a tough election like we just had.

But we need to remain calm. Patient. And let the process work out as we count all the votes,” sebut Biden di akun resminya.

Terkait sikap Trump yang meledakkan amarahnya, Biden menjawabnya dengan sangat bijak. Bahwa, mereka memang berlawanan tapi bukan musuh. Dan, sama-sama orang Amerika.

“We may be opponents — but we are not enemies. We are Americans,” cuit Biden, Sabtu (7/11/2020) pukul 12.00 WIB. (mat)

Loading...