Inilah 3 Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020

Loading...

Suarasiberdotcom – Menjelang Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memilih Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi tahun 2020.

Pengumuman pemenang dilaksanakan Sabtu, (24/10) malam di Studio Teelevisi Republik Indonesia (TVRI). Ada tiga pasangan setelah melalui penilaian berjenjang.

Dikutip dari laman kemenpora.go.id, Senin (26/10/2020), pasangan yang terpilih dari urutan satu sampai tiga adalah sebagai berikut:

  1. Sulthan Alfathir & Anik Haryanti (Jawa Timur)
  2. Erwin Dwi Nurpermadi & Ana Nisrina (Jawa Tengah)
  3. Muhammad War’i & Finayatul Maula (NTB

Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi adalah akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan.

Juara pertama mendapatkan Rp 20 juta, juara kedua Rp15 juta dan juara ketiga Rp10 juta.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI yang juga selaku Ketua Pelaksana Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020, Asrorun Niam Sholeh menyampaikan kegiatan ini sebagai salah satu ikhtiar dari Kemenpora untuk melakukan penguatan dan juga pengembangan kepemimpinan dikalanangan kaum muda, khusus kepemimpinan berbasis keluarga.

Lanjut Niam, salah satu fungsi penting dalam pengembangan kepemudaan adalah mengembangkan kepeloporan, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

“Kaum muda harus menjadi tulang punggung dalam menggerakan kesadaran masyarakat, tidak ada sejarah perubahan tanpa peran kaum muda, dalam setiap fase perubahan disana ada peran pemuda yang mempunyai bakat, inovasi, dan keberanian,” jelasnya.

Ia menambahkan, inisiasi untuk pengembangan kepemimpinan rumah tangga menjadi amanah Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dalam ikhtiar perwujudan pengembangan kepemimpinan pemuda.

“Kasus stanting misalnya, tidak bisa hanya menampilkan perspektif kesehatan saja, tapi juga harus melakukan penguatan literasi bagaimana anak muda memiliki pemahaman yang cukup tentang hukum perkawinan, psikologi, kesehatan, perkawinan, dan yang tidak kalah penting adalah perencanaan keuangan, ” ucapnya. (mat)

Loading...