Lagi, Dokter Meninggal karena COVID-19, Netizen Kecam “Kaum Indonesia Terserah”

Loading...

SURABAYA (suarasiber) – Lagi, seorang dokter meninggal karena terinfeksi virus corona (COVID-19). Dokter tersebut adalah Boedhi Harsono, yang bertugas di Surabaya, Jatim.

Informasi duka itu disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui akun Twitter resminya @PBIDI, Selasa (19/5/2020).

Kabar duka itu juga diumumkan melalui akun Instagram @ikatandokterindonesia dalam waktu yang sama.

Beragam komentar disampaikan netizen melalui akun mereka masing-masing. Umumnya menyampaikan ucapan duka cita. Dan, tak sedikit yang mengecam ulah kaum Indonesia Terserah atau Terserah Indonesia.

Ulah yang tidak peduli dengan social distancing, tidak peduli physical distancing, mudik atau sibuk mencari kebutuhan lebarab.

Seperti disampaikan akun Instagram @dvrnagnss28_ “Lagi”Surabaya kenapa Sih harus medis yang jadi korban? Kenapa gak orang” yang ngeyel mudik+belanja baju lebaran aja Sih yang kena…

apa susahnya kalian #dirumahaja dulu nggak beli baju lebaran nggak mati juga kan? buat apa sih? mau di pamerin ke siapa baju lebarannya? nggak akan ada yang lihat kok.”

Akun @salya_037 juga menyatakan keprihatinannya. “Ya Allah . sampai kapan ini. Smentara diluar sana org2 Ibih mentingin baju lebaran dibanding nyawa.”

Sementara netizen lainnya @sukarti92, pun menyuarakan keprihatinan mendalam.

“lihatlah teman teman apa salah nya kita ikuti aturan pemerintah dengan sosial distancing coba kalau kita yang jadi dokter itu bagaimana perasaan mereka saat ini tidak bisa jumpa keluarga …

mereka pun mau jalan jalan ke mall ke pasar kemana mana so kita harus ikut anjuran pemerintah agar covid 19 cepat berlalu.”

Hal senada disampaikan @ahatiawilma, “Berduka terus kita bagi yang punya perasaan, kalau buat mereka yang ngemol beli baju lebaran ga bakal ada rasa duka…”

Abainya masyarakat juga dikeluhkan Wako Batam HM Rudi, yang setiap hari terus menerus mengimbau warga Batam. Agar, mematuhi anjuran pemerintah.

Imbauan itu disampaikannya karena warganya masih banyak yang tak peduli social distancing atau physical distancing. Sehingga, korban COVID-19 terus berjatuhan. (mat) 

Loading...