Kesal Ditolak Berhubungan Badan, Anton Pukul Kepala Miske Tan dengan Palu

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – SAS alias Anton (42) warga Jalan Kijang Lama, Kota Tanjungpinang ditangkap dan ditahan polisi, Jumat (15/5/2020). Karena diduga sebagai pelaku pembunuhan Miske Tan (49).

Perempuan keturunan Tionghoa itu, ditemukan sudah menjadi mayat di tepi pantai di kawasan Pantai Impian, Tanjungpinang, Jumat (15/5/2020) pagi.

Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana dalam warna hitam. Dan, di dahinya terdapat luka dalam yang mengucurkan darah segar.

Ternyata, luka itu bekas pukulan palu yang diduga dilakukan oleh terduga pelaku SAS alias Anton. Hingga kini penyidik di Satreskrim Polres Tanjungpinang masih menyidik terduga pelaku.

Untuk mengetahui motif dan kronologi pembunuhan tersebut. Kasubag Humas Polres Tanjungpinang Iptu Suprihadi, saat dikonfirmasi suarasiber.com, membenarkan hal itu.

“Masih disidik (kronologi dan motif, red),” kata Suprihadi, yang membenarkan terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya.

Informasi yang diperoleh redaksi, terduga pelaku dan korban tidak saling kenal sebelumnya. Mereka bertemu pertama kali baru pagi itu, Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 04.00 di Jalan Bintan.

Selanjutnya, mereka berdua ke sebuah warung di Jalan Pantai Impian, yang merupakan milik terduga pelaku SAS alias Anton.

Belum dipastikan apa sebab pelaku sampai memukul kepala korban dengan palu. Ada dugaan, pelaku ingin menyetubuhi korban.

Namun, korban yang sudah mengambil uang pelaku menolaknya. Apalagi, saat pelaku berusaha memaksanya, korban melawan sekuatnya.

Diduga, setelah memalu kepala korban dan korban tewas, pelaku berusaha melarung mayatnya ke laut.

Dia berusaha menyeret korban hingga bajunya terlepas. Baju dan palu kemudian dibuang oleh pelaku. Setelah melarung korban, pelaku balik ke rumahnya di Jalan Kijang Lama.

Aksinya menyeret korban ke laut dini hari itu, ternyata ada yang mengetahui dan melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Barat. Anggota turun ke lokasi tapi tidak melihat siapapun.

Barulah setelah matahari terbit, terlihat ada tubuh perempuan setengah telanjang di tepi pantai. Pada saat orang tengah ramai, pelaku datang untuk membuka warungnya.

Polisi pun datang menanyakan soal mayat perempuan di tepi pantai. Kondisi warung yang berantakan membuat polisi bertanya lebih dalam. Dan, dia pun mengakui perempuan itu dibunuh olehnya.

“Setelah penyidikan selesai, kita rilis motif dan kronologinya,” ujar Suprihadi. (mat)

Loading...