Sejumlah Warga Perumahan di Tanjungpinang Batasi Mobilitas

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Warga Perumahan Taman Lembah Hijau, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, melakukan pembatasan mobilitas secara mandiri.

Pembatasan mobilisasi ini sebagai bentuk upaya pencegahan semakin luasnya persebaran Covid-19, khususnya bagi penghuni perumahan ini. Untuk membatasi mobilitas warga, disepakati untuk menutup portal dan hanya membuka jalan masuk utama.

Melalui WhatsApp yang dibagikan, pada hari Kamis (2/4/2020) sore Ketua Ikatan Keluarga Perumahan Taman Lembah Hijau, Ariyanto dan sejumlah warga memasang spanduk.

Spanduk dengan dominasi warna oranye ini , dipasang di depan pos Satpam perumahan. Spanduk ini pada intinya berupa pesan kepada warga perumahan untuk melakukan imbauan berupa jaga jarak. Sementara bagi warga dari luar perumahan diimbau untuk tidak masuk tanpa ada kepentingan yang mengharuskan bertatap muka secara langsung.

Upaya membatasi pergerakan juga dilakukan warga penghuni perumahan di Perumahan Lembah Asri. Dari beberapa pintu masuk, semua portalnya dikunci dan menyisakan pintu masuk utama.

Danu, pengelola air minum isi ulang Sahabat RO yang memiliki sejumlah pelanggan di perumahan ini kepada suarasiber mengatakan senang warga sadar dengan kondisi yang ada.

“Saat seperti ini memang sebaiknya tetap waspada. Kita menjaga diri dengan mencuci tangan, menjaga jarak demi kebaikan bersama. Nggak ada masalah dengan pengantaran air, kan bisa saya letakkan di teras, tetap jaga jarak,” ujar sarjana Kesehatan Lingkungan di Yogyakarta yang memilih membuka air minum isi ulang di dekat Taman Wahana Air, Areca, tersebut.

Selain Perumahan di atas, Perumahan Mutiara Bintan juga menerapkan pembatasan mobilitas dengan tujuan yang sama.

Jumlah PDP di Tanjungpinang 28 Orang

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam melalui rilis yang dikirimkan ke suarasiber melaporkan perkembangan Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Kepri ini. Hingga 2 April 2020 pukul 12.00 WIB, ada 28 warga berstatus PDP.

Jumlah tersebut yang selesai pengawasan 17 orang (1 orang meninggal menunggu hasil PCR dan seorang lagi bukan karena Covid-19, kasus positif yang sembuh 1 orang), dan 11 orang (dua positif) sedang dalam proses pengawasan di rumah sakit.

Hasil lab//spesimen on proses 14 orang (7 PDP, 5 OTG, 2 follow up kasus konfirmasi), rapid test antibody kepada 232 orang, hasil reaktifnya 7 ((5 OTG dan 2 PDP).

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 134 orang, dengan rincian selesai pemantauan 75 orang dan sisanya 59 orang dalam proses pemantauan. (mat)

Loading...