Investor Survei Kolong Eks-Penambangan Timah di Singkep, untuk Budidaya Ikan Tilapia

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kolong atau waduk kecil bekas penambangan timah di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, akan disurvei untuk lokasi budidaya ikan tilapia (nila) super.

Ikan tilapia yang akan dibudidaya di kolong timah ini, adalah sejenis ikan nila yang sudah dilakukan rekayasa genetika dengan berat bobot pada usia panen sekitar 1,2 Kg/ekor.

Hal itu disampaikan tenaga ahli Bupati Kabupaten Lingga Ady Indra Pawennari kepada suarasiber.com, Minggu (8/3/2020).

Ady menambahkan, budidaya di kolong yang kedalamannya sekitar 17 meter dengan luas sekitar 9 Ha, dilakukan dengan sistem keramba. Dan, ukuran kerambanya berdiameter 16 meter serta tanpa menggunakan pakan dan obat-obatan berbahan kimia.

Survei lokasi akan dilakukan oleh Direksi Regal Springs Group, perusahaan PMA yang berkantor pusat di Singapura. Untuk mengetahui potensinya sebagai lahan budidaya ikan tilapia, Sabtu (21/3/2020).

Survei itu sekaligus tindak lanjut dari pertemuan Alias Wello Bupati Lingga dengan Presiden Komisaris PT. Aquafarm Nusantara (Regal Springs Group), Sammy Hamzah.

Dia dikenal luas sebagai salah seorang pengusaha nasional yang sukses mengembangkan budidaya ikan tilapia di Danau Toba, Sumut. Hasil budidaya itu diekspor ke Amerika.

Pemilihan lokasi kolong untuk kegiatan budidaya ikan tilapia di Pulau Singkep ini, ujar Ady, adalah atas rekomendasi Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (mat)

Loading...