Kepri Peringkat 2 Pendidikan di Indonesia, Isdianto: Terima Kasih Guru

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Plt Gubernur Kepulauan Riau H Isdianto, mengungkapkan Kepri berada di peringkat dua pendidikan di Indonesia. Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua guru-guru di Provinsi Kepri.

Tak hanya kepada guru PNS, tapi juga guru non-PNS. Hal itu disampaikannya di Dabo, Singkep Kabupaten Lingga, Rabu (29/1/2020). Pada acara penandatangan Perjanjian Kerja Pendidik dan Tenaga Pendidik non-ASN se-Kepri Riau tahun 2020 di SMKN Singkep.

“Sengaja saya datang langsung ke sini dan menyampaikan terima kasih kepada semua guru. Jarena dedikasi dan kerja kerasnya, mampu mengangkat derajat pendidikan Kepri. Sehingga menempati urutan dua untuk tingkat nasional di bawah Yogyakarta,” kata Isdianto.

Isdianto mengatakan peringkat pendidikan Kepri, di atas DKI, Bandung, Medan, Surabaya dan lainnya. Ini menunjukan, bahwa guru-guru yang ada di Kepri ini mengajar dengan kesungguhan dan kegigihan walaupun dalam keterbatasan.

“Pertahankan terus semangat ini, karena di tangan bapak ibu guru lah yang akan menentukan maju tidaknya suatu bangsa. Bangsa yang maju ditentukan oleh SDM handal yang tentunya hasil didikan para guru terbaik,” jelas Isdianto.

Ke depan, imbuh Isdianto, Kepri butuh SDM yang berkualitas. Untuk menempati semua posisi dan jabatan profesional di semua bidang.

“Posisi Kepri yang strategis menuntut kita untuk dapat bersaing secara global. Ini merupakan tantangan buat kita semua. Dan, saya harap dengan bantuan serta dukungan pemerintah, para guru dapat mewujudkan SDM berkualitas untuk Kepri yang lebih baik,” ucapnya.

Ditambahkannya, karena tanggungjawa para guru yang sangat besar, maka dia terus berusaha mencari formulasi-formulasi baru.

Agar para guru, bukan hanya yang PNS atau juga non-PNS bisa lebih sejahtera. Karena mereka peringkat Kepri pada pendidikan di Indonesia melambung.

“Untuk tahun ini bisa kita jamin bahwa gaji guru semuanya tidak akan dirapel. Selain itu, kami mengeluarkan kebijakan guru non-ASN bisa mendapatkan gaji ke-13.

Yang akan dikeluarkan sebelum Idul Fitri serta akan ada kenaikan gaji pada bulan Juli nanti sebesar 5 persen. Semua terus kita pikirkan demi kesejahteraan para guru,” jelasnya.

Terkait dengan penandatangan pakta integritas anti-barkoba untuk para guru, Isdanto mengingatkan kepada semuanya. Agar jangan sekali-kali mendekati, apalagi mengonsumsi narkoba karena risiko dan sanksinya sangat berat.

“Setelah bapak ibu menandatangani pakta integritas ini, berarti semuanya harus komitmen untuk menjauhi narkoba. Kita tahu narkoba banyak efek negatifnya.

Oleh karena itu, bagi siapapun yang diketahui terlibat dan memakai barang haram ini. Maka secara akan diberhentikan dengan tidak hormat,” tegas Isdianto.

Meski telah mengangkat derajat Kepri pada peringkat atas pendidikan di Indonesia. Namun, mereka tetap diingatkan agar menjauhi narkoba. (mat)

Loading...