Dewi Kumalasari Wanita Tangguh dari Bintan

Loading...

Tidak banyak kaum perempuan yang mendulang sukses dalam pergulatan politik di negeri ini. Meski kran kebebasan berpolitik dibuka selebar-lebarnya buat kaum perempuan namun masih sangat sedikit yang mampu mencapai puncak prestisius di tahta politik.

Kebanyakan mereka hadir dalam dunia politik hanya sebagai simbol keterwakilan. Sebagai syarat terpenuhinya birahi undang-undang politik yang mengharuskan kaum perempuan ikut berjibaku dalam belantara politik di tanah air.

Pada hal sebenarnya prtisipasi perempuan dalam lembaga perwakilan rakyat maupun lembaga publik untuk pengambilan keputusan politik serta perumusan kebijakan publik mutlak diperlukan dalam proses demokratisasi di Indonesia saat ini.

Meskipun realitasnya, dalam area politik masih terjadi apa yang disebut dengan maskulinitas peran publik. Kecenderungan untuk memberikan porsi lebih besar dalam ruang publik pada laki-laki menyebabkan perempuan tidak memiliki ruang yang cukup di dalam gagasan-gagasan kenegaraan, termasuk kaitannya dengan tingkat partisipasi politik.

Partisipasi politik perempuan sesungguhnya merupakan manifestasi pemenuhan hak kewarganegarannya. Perempuan sebagai warga negara punya hak untuk melakukan perbaikan kehidupan di ranah politik, sehingga perempuan dan kelompok minoritas tidak perlu memperoleh perlakuan diskriminatif.

Di Kepulauan Riau kiprah kaum perempuan yang dinilai sukses landing di bandara politik adalah Dra Hj. Dewi Kumalasari MPd.

Wanita kelahiran Tanjungpinang 4 Desember 1964 ini sudah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri. Periode pertama pada 2014-2019 dan periode ke dua 2019-2024.

Bahkan karena prestasi perolehan suaranya yang jauh melesat di banding calon legislatif lainnya, politisi perempuan dari Partai Golkar ini, dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepulauan Riau.

Praktis, sejak provinsi ini bediri sampai sekarang, Dewi Kumalasari merupakan satu-satunya wanita yang menempati posisi penting sebagai unsur pimpinan di DPRD Kepri.

Sosok Dewi Kumalasari memang sangat familiar bagi masyarakat Kepulauan Riau khususnya Bintan dan Tanjungpinang. Maklum, wanita yang penuh kelembutan dan sederhana ini dikenal sangat dekat dengan masyarakat.

Istri dari mantan Bupati Bintan yang kini duduk sebagai anggota DPR RI Dapil Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE MM ini selalu tampil bersahaja di lingkungan masyarakat.

Dan kehadiran wanita alumni Universitas Riau tahun 1989 ini selalu dirindukan oleh masyarakat karena tutur katanya yang lembut, pribadinya yang merangkul dan sifat keibuannya yang penuh kasih sayang.

Popularitas dan kesuksesan Dewi Kumalasari dalam dunia politik selain dorongan dan pengaruh popularitas sang sumai Ansar Ahmad yang pernah menjabat sebagai Bupati Bintan dua periode, juga karena kemampuan pribadinya yang mampu mewarnai politik di Kepulauan Riau dengan politik kesantunan dan politik kelembutan.

Ketika Dewi Kumalasari memutuskan untuk pensiun dini dari tugas mulia sebagai seorang pendidik dan memilih ikut jejak suami terjun ke dunia politik, dirinya menyadari sepenuhnya dunia politik memerlukan pengorbanan yang totalitas.

Karena Dewi Kumalasari sadar untuk andil di ruang publik, dirinya harus dihadapkan pada dua tanggung jawab yang tidak ringan untuk dipikul. Pertama, sebagai seorang ibu dirinya tetap harus konsisten terhadap harmoni rumah tangganya.

Pendamping suami yang setia dan pengayom anak-anak yang dicintainya.
Di sisi lain, dirinya harus mewakafkan sebagian waktunya untuk aktivitas dan kesibukan di area publik dan politik.

Mengabdikan sebagian hidupnya untuk kepentingan-kepentingan masyarakat yang telah memberinya kepercayaan penuh sebagai anggota legislatif. Namun bagi Dewi Kumalasari meski di hadapkan pada dua pilihan yang sulit, ia tetap tampil tangguh dan kuat.

Ia buktikan bahwa kaum perempuan bisa dan mampu menjaga akselerasi panggung politik dan panggung rumah tangga. Ia terbukti mampu membagi waktu dan menyelaraskan dua ranah itu pada porsi yang seimbang.

Meski untuk bisa menjaga keselarasan itu bukanlah sesuatu yang gampang. Karena kenyataannya tidak sedikit kaum hawa yang bisa melejit dan meraih kesuksesan di dunia politik dan bisa merengkuh ketenaran dari kiprah yang ia perjuangkan.

Tetapi di balik kecemerlangan itu ia ternyata gagal dalam menjaga keutuhan rumah tangga yang ia jalani.
Espektasi masyarakat terutama masyarakat Bintan terhadap Dewi Kumalasari memang cukup besar.

Karena itu tidak mengherankan apa bila dalam kontestasi politik pada April 2019 lalu dukungan terhadap dirinya sangat besar. Dari raihan perolehan suara di Pemilu 2019 Dewi mampu mengantongi suara lebih dari 27 ribu.

Raihan suara besar itu murni didapatkan karena Dewi Kumalasari rajin turun ke masyarakat dan mendengarkan setiap keluhan masyarakat dengan hati. Akankah Dewi Kumalasari maju sebagai calon Bupati Bintan periode 2020-2024 sesuai espektasi masyarakat yang menggemuruh di seluruh Bintan? Mari kita tunggu sambil ngopiā€¦.

Penulis H Suyono
Aktivis Partai Politik di Kota Tanjungpinang

Loading...