Maliki Ingin Jadi Polisi, Mari Kita Bantu…

Loading...

DABO SINGKEP (suarasiber) – Semangat Maliki (10), bocah malang yang kaki kanannya membusuk karena luka bakar akibat terkena ledakan pelita pada malam 27 Ramadhan 1440 H lalu, terus membara.

Tak sedikit pun ia menunjukkan kesedihan di wajahnya. Padahal, luka bakar di kaki kanannya terus mengeluarkan cairan bercampur darah. Pasti sakit dan sangat perih.

Sorot matanya yang tajam selaras dengan semangat dan tekadnya untuk sembuh dan kembali sekolah bersama teman-teman sebayanya di SDN 005 Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.

maliki korban bakar 2
Inilah salah satu kaki Maliki yang kambuh lagi dan membutuhkan bantuan kita. Foto – aip/suarasiber

Meski memiliki predikat sebagai anak yatim sejak usia 1,2 tahun dan berasal dari keluarga tak mampu, namun Maliki tak ingin kalah soal cita-cita. Jika kelak Allah SWT memberinya kesembuhan, ia ingin menjadi polisi.

“Mau jadi polisi,” katanya kepada suarasiber.com yang menemuinya di sebuah rumah kontrakan di Dabo Singkep, Rabu (25/9/2019).

Rosmiati (48), ibu kandung Maliki hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya yang terbaring lemah di atas kasur tipis di lantai semen rumah kontrakannya. Ia berharap ada dermawan yang berempati untuk membantu mewujudkan cita-cita anaknya.

Maklum, ia hanyalah seorang janda yang tak punya keahlian dan pendidikan yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Karena itu, menjadi buruh dapur arang dengan upah Rp15 ribu sehari pun tak masalah baginya.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kalau ada orang yang mau peduli dan bersedia membantu kesembuhan Maliki,” tuturnya.

Tenaga Ahli Bupati Lingga, Ady Indra Pawennari sangat berempati mendengar kabar penderitaan Maliki. Ia langsung terbang dari Tanjungpinang menuju Dabo Singkep menjenguk Maliki, sekaligus menyerahkan bantuan kepada keluarganya.

Selain Ady, ada juga Melyanti, relawan komunitas sosial yang kemudian membuka dompet peduli bagi warga yang ingin berbagi untuk Maliki.

Mely tak keberatan mencantumkan nomor handphonenya 081378086900 dan nomor rekening miliknya 1252110569 di Bank Riau Kepri atas nama Melyanti untuk dijadikan media atau sarana berbagi kepedulian untuk ananda Maliki.

Melyanti adalah Kasi Surveilans pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, tergugah karena tahu persis bagaimana kondisi Maliki. Ia pernah menjenguk kondisinya yang saat itu membaik. Namun, belakangan ia dikabari bahwa luka Maliki kambuh lagi.

“Insya Allah, besok saya uruskan surat rujukannya ke RSUP Kepri di Tanjungpinang. Paling lambat, Jumat (27/9/2019), ananda Maliki sudah bisa kita antar ke RSUP,” katanya. (aip)

Loading...