Air Sumur Kering, Polsek Kembali Turun Tangan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Air sumur yang biasanya cukup untuk kebutuhan keluarga belakangan ini tak lagi bisa diandalkan. Warga Tanjungpinang, Kepri tengah mengalami krisis air.

Jalan termudah yang dilakukan warga biasanya dengan membeli air dari penjual keliling. Satu bak besar harganya mencapai Rp70 hingga 80 ribu. Namun tak semua warga bisa membelinya. Hal inilah yang akhirnya menggerakkan personel Polsek Tanjungpinang Kota.

Polres Tanjungpinang melalui Polsek Tanjungpinang Kota kembali menyalurkan air bersih kepada warga, 23 dan 24 September 2019. Pada hari itu giliran warga Kelurahan Kampung Bugis dan Kelurahan Senggarang mendapatkan air bersih saat air sumur mengering.

Untuk membantu warga yang air sumurnya tak lagi bisa disedot, personel Polsek Tanjungpinang Kota menyalurkan 90 ton atau 90 ribu liter air bersih untuk warga.

Perinciannya, 40 ton untuk warga Kelurahan Kampung Bugis, sehari kemudian jumlah yang sama untuk lokasi sama. Pada hari berikutny 10 ton untuk warga Kelurahan Senggarang.

Informasi tentang kelangkaan air diperolah dari Bhabinkamtibmas Senggarang Bripka Agus Sasmita kemudian ditindaklanjuti. Bhabinkamtibmas ini lantas mendatangi warga yang mengeluhkan air sumur yang kering. Setelah mendapatkan data yang cukup, kemudian menyampaikannya ke Polsek Tanjungpinang Kota.

filter air sumur
Kondisi saat ini bukan lagi ada air namun kotor atau bau, karena bisa disaring dengan filter. Namun sumur memang benar-benar kering sehingga bantuan ini sangat berharga. Foto – istimewa

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, S.I.K, MH melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Reza Anugrah AP, SH, S.I.K merspon laporan tersebut.

Bahkan Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Reza Anugrah sendiri yang yang memimpin bakti sosial untuk masyarakat yang mengalami kesulitan air tersebut.

“Kami merasa air bersih yang dilasurkan tentu tak mencukupi untuk semua warga dengan kebutuhan air yang berbeda. Namun setidaknya niat kami bisa meringankan beban akan kebutuhan air bagi warga dan semoga bermanfaat,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya akan senantiasa memantau dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Jika itu bisa dilakukan oleh polisi maka pihaknya akan turun ke lokasi, seperti krisis air sumur mengering ini.

Datangnya truk air di wilayah mereka disambut sukacita warga. Mereka membawa peralatan pengangkut air ke titik lokasi penyaluran air bersih. Semua wadah ditata kemudian personel Polsek Tanjungpinang Kota yang memasukkan air dari pipa tangki ke wadah warga.

air sumur bau lumpur
TNI – Polri bersama-sama membantu masyarakat yang kesulitan air bersih. Foto – istimewa

Kebanyakan air sumur warga memang kering, bukan berait tetapi tidak jernih. “Jika hanya kotor bisa pakai filter air sumur, ini airnya kering, tak ada airnya,” ungkap seorang warga.

Hal tersebut dibenarkan warga lain, jika hanya air sumur bau lumpur, warga masih bisa mengakalinya dengan disaring.

Sawari, Ketua RW 4 Kelurahan Senggarang mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan oleh Polres Tanjungpinang dalam hal ini Polsek Tanjungpinang Kota. Sejak air sumur tak bisa lagi diharapkan setelah kemarau panjang, kedatangan truk yang membawa bantuan air dari polisi selalu dinantikan warga.

“Kami sangat membutuhkan air untuk mencuci, mandi dan memasak,” ungkap Sawari yang tak menampik wilayahnya tengah krisis air sumur. (man)

Loading...