Pemko Tanjungpinang Seyogyanya Lebih Aktif Tangani Krisis Air

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) telah mengingatkan terjadinya peningkatan durasi kemarau di beberapa daerah termasuk di Pulau Bintan. Dampak yang akan ditimbulkan dengan peningkatan suhu udara antara lain kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kekeringan.

Ketua LSM Air, Lingkungan dan Manusia (Alim), Kherjuli mengapresiasi langkah yang diambil Pemda terkait kabut asap.

“Untuk asap, saya memantau telah dibangun beberapa Posko Kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas. Tentu kita berterimakasih sekali dan memberikan apresiasi,” ujarnya.

Dan ia juga mengapresiasi elemen lain seperti Polri yang juga turun tangan langsung ke masyarakat. Seperti pembagian 600 masker kepada pengguna jalan oleh personel Polsek Tanjungpinang Kota belum lama ini.

Sementara soal kelangaan air bersih, Kherjuli melihat peran Pemda belum signifikan.

“Padahal seyogyanya, Pemdalah yang harus terdepan mengatasi fenomena bencana yang sedang terjadi saat ini. Karena tanggung jawab itu ada pada Pemda, dalam hal ini, Kepala Daerah dan DPRD,” sebut lelaki yang juga dijuluki Presiden Air ini..

Ditambahkanjnya, sebagaimana diketahui, ada institusi PDAM, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DLH, PUPR, Perkim. Pemda menguasai perangkat, sistem, termasuk anggaran darurat bencana atau kejadian Kahar, force merjer atau huru hara. Pemda juga punya peran koordinasi dengan instansi vertikal, TNI dan Polri.

Pemda juga mempunyai kewengan untuk menetapkan atau belum perlu ditetapkan status bencana kekeringan di daerah, sehingga anggaran darurat bencana bisa digunakan atau belum.

“Jadi, ironis rasanya, jika instansi lain lebih berperan dan memiliki kepedulian atas fenomena bencana kekeringan ini,” ujar Kherjuli.

Dalam catatannya, ada beberapa kali Polres Tanjungpinang membagikan air bersih kepada warga. Diantaranya melalui Posek Tanjungpinang Barat membantu warga di Kelurahan Bukit Cermin dan Kemboja dengan pasokan air bersih, 25 Februari 2019.

Kedua wilayah ini terpapar kesulitan air bersih. Sebanyak 10 ribu liter air bersih didistribusikan kepada warga Jalan Taman Bahagia RT 2 dan RT 3 RW 7 Kampung Bukit, Kelurahan Bukit Cermin dan warga Jalan Teladan RW 10 Kelurahan Kemboja.

Kemudian Polsek Tanjungpinang Kota, bekerja sama dengan Hi-Melaya Tanjungpinang menyelenggarakan bakti sosial dengan pembagian air bersih siap minum untuk warga Penyengat, 11 Maret 2019.

Untuk kali ke sekian, Polres Tanjungpinang dan jajarannya menyalurkan air bersih ke sejumlah permukiman penduduk. Pada 17 September 2019, 3 ton air bersih disalurkan ke 16 kepala keluarga (KK) di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Barat. (mat)

Loading...