Tangani Banjir di Tanjungpinang, Perlu Koordinasi Bersama Pemprov Kepri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Banjir menjadi perhatian Pemko Tanjungpinang. Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul SPd pun mengambil tindakan, secepatnya berkoordinasi dengan Pemprov Kepri untuk mengatasinya.

Hal itu dikatakan Wali Kota ketika meninjau sejumlah kawasan, seperti permukiman dan jalan, yang tergenang saat hujan lebat melanda Tanjungpinang, Jumat (18/1/2019). Terjadinya genangan air di beberapa ruas jalan tersebut lebih disebabkan oleh tingginya curah hujan disertai pasang air laut, yang diperparah dengan tersumbatnya saluran drainase.

Kesulitan Pemko Tanjungpinang untuk menangani masalah ini salah satunya disebabkan status jalan pada umumnya merupakan jalan milik Povinsi Kepri.

Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul SPD menugaskan pegawai dinas teknis terkait menyedot air yang masuk menggenangi rumah warga. f-humas pinang

“Secepatnya kita akan berkoordinasi ke Pemprov Kepri, agar penanganannya bisa segera dilaksanakan. Kita akan inventarisir titik-titik banjir yang menggenangi jalan milik provinsi, atau jalan nasional. Saya akan komunikasikan langsung kepada gubernur,” jelasnya.

Hujan yang terjadi hari ini merendam beberapa rumah warga di Jalan Sulaiman Abdullah. Wali Kota menugaskan pegawai BPPD dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk menguras air dari rumah warga. Dinas teknis terkait juga diperintahkan melakukan normalisasi saluran drainase di sekitarnya. Mulai dari Skip sampai gang Waru.

Pemilik rumah menyebutkan, kondisi tersebut terjadi hampir di setiap hujan lebat yang disertai dengan pasang air laut.

Lokasi yang ditinjau Wali Kota diantaranya Jalan Anggrek Merah, Jalan Rawasari, Jalan Bhayangkara, Jalan Sulaiman Abdullah, Jalan Ir Sutami, Perumahan Taman Harapan Indah, Perumahan Taman Seraya, Perumahan Jala Bestari dan Jalan DI Pandjaitan Batu 7.

Untuk membantu warga, Wali Kota minta pegawai Dinas Sosial Kota Tanjungpinang mendirikan dapur-dapur umum, berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat.

Camat Tanjungpinang Barat, Riwayat SSos menyatakan, pendirian dapur umum itu untuk membantu warga berada di persimpangan Jalan Bhayangkara dan Jalan Usman Harun. “Untuk membantu warga yang tidak dapat melaksanakan aktivitas karena rumahnya terendam air, kita menyediakan dapur umum yang terletak di Jalan Bhayangkara,” ujar Riwayat.

Baca Juga :

Ini Syarat Jadi Polisi Milenial

Bocah SD Tewas Terseret Arus Banjir di Tanjungpinang

Bangunan Berbiaya Rp11 Triliun Ini Diharapkan Jadi Ikon Baru Batam, Apa Itu?

Gigihnya Gubernur Kepri Ingatkan Pejabat Pusat untuk Membangun Jembatan Batam – Bintan

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang Hendri ST memberikan keterangan jika tahun ini pihaknya akan melaksanakan pekerjaan normalisasi drainase di Jalan Anggrek Merah, Bhayangkara, Jalan Sulaiman Abdullah dan pembuatan outlet drainase di Jalan Kuantan.

Pembuatan drainase yang melintasi Jalan D.I Pandjaitan KM. 7 (depan SPBU) pada bulan Maret akan dilaksanakan oleh Dinas PU Provinsi Kepri, dan pengerjaan outlet drainase hingga ke Jalan Kuantan akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kota Tanjungpinang.

Banjir di Sukaberenang juga tak luput dari perhatian Wali Kota. Tahun ini juga Dinas PUPR akan membebaskan lahan bersama tim apresial. Karena outlet drainase dari Sungai Nibung Angus (sekitar Jalan Ir Sutami) melewati permukiman dan lahan milik warga.

Hendri membenarkan ruas jalan yang terdampak banjir pada umumnya milik Provinsi Kepri. Ini menjadi kendala, sebab Pemko Tanjungpinang tidak dibenarkan menggunakan APBD-nya untuk mengerjakan jalan milik provinsi.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Kepri. Seperti di Taman Batu 10, kita sudah minta agar dilaksanakan pelebaran drainase sampai ke Sungai Carang. Demikian juga lokasi lain yang merupakan jalan provinsi,” ujarnya. (mat)

Loading...