Ngadimin, Terlapor Dugaan Penculikan Anak Meninggal Dunia di RS

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) AKBP Ucok Lasin Silalahi Kapolres Tanjungpinang, membenarkan Ngadimin alias Nanang (32) yang diamankan dan diserahkan warga Tanjungunggat ke Polsek Bukit Bestari, Rabu (12/9/2018) petang, meninggal dunia di RSUP Kepri, Minggu (23/9/2018) petang.

Sejak diserahkan ke Polsek Bukit Bestasi hingga dirawat di RSUP dan meninggal dunia, alm Ngadimin karena kondisi psikisnya yang diduga terganggu, belum pernah diperiksa atau dimintai keterangan.

Ucok kembali menegaskan alm Ngadimin belum bisa dikaitkan ke dugaan penculikan anak, sebagaimana yang berkembang di media sosial di saat dia diamankan warga.

[irp posts=”10670″ name=”Mejikuhibiniu di Pantai Tanjungsiambang”]

[irp posts=”10663″ name=”Pelepasan Balon dan Merpati Tandai Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2018″]

[irp posts=”10654″ name=”Ini Rekor yang Tercipta di Kedatangan Jaksa Agung di Kepri”]

Terkait hal itu, Ucok menjelaskan, kondisi saat itu di media sosial tengah berkembang isu penculikan anak. Masyarakat seperti terkena semacam framing hoax, terkait penculikan anak. Pengaruhnya framing hoax di medsos itu begitu kuat hingga menimbulkan sikap sensitif yang kuat. Dan, berdampak ke kehidupan sehari-hari.

Itu sebabnya, masyarakat dituntut cerdas menyikapi informasi yang berkembang di medsos (be smart netizen).

Sebagaimana telah diwartakan sebelumnya karena diduga akan menculik seorang anak, alm Ngadimin diamankan dan diserahkan warga Tanjungunggat ke Polsek Bukit Bestari, Rabu (12/9/2018) petang.

Menjawab pertanyaan apa jenis sakit yang diidap alm hingga meninggal, Ucok, menegaskan soal jenis sakitnya itu otoritas rumah sakit. Namun, pihak keluarga kepada polisi sempat mengatakan alm pernah mengidap sakit asma.

Kapolsek Bukti Bestari Kompol Jumhur, yang dikonfirmasi terpisah sebelumnya juga membenarkan Ngadimin telah meninggal dunia. Saat dikonfirmasi, Jumhur sedang di atas kapal feri dari Batam ke Tanjungpinang. (mat)

Loading...