Kronologi Meninggalnya Siswa SD Terseret Arus dan Ditemukan Nyangkut di Palang Parit

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Meninggalnya bocah usia Sekolah Dasar (SD), PB (9) karena terseret arus banjir di sekitar simpang Jalan Anggrek Merah – Jalan Gatot Subroto, Batu 5 Bawah, Tanjungpinang, Jumat (18/1/2019) sekitar pukul 06.05, berawal dari rencana ibunya mengantarkan kue jualannya.

Kabid Damkar Pemko Tanjungpinang, mengatakan hal itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga di sekitar lokasi kejadian.

Menggunakan sepeda motor, Lilis Suryani yang disebut beralamat di Jalan Sutan Machmud Gang Swadaya, Tanjungunggat bergerak dari rumah sebelum pukul 06.00 WIB.

Sambil membawa kue, dia memboncengkan dua anaknya, laki-laki dan perempuan. Yang perempuan duduk di depan. Sedangkan yang laki-laki (PB) duduk di belakang.

Setibanya di sekitar Batu 5 Bawah, Jalan Gatot Subroto – Jalan Anggrek Merah, ibu itu melihat badan jalan sudah hilang ditelan air.

Baca Juga :

Bocah SD Tewas Terseret Arus Banjir di Tanjungpinang

Bangunan Berbiaya Rp11 Triliun Ini Diharapkan Jadi Ikon Baru Batam, Apa Itu?

Gigihnya Gubernur Kepri Ingatkan Pejabat Pusat untuk Membangun Jembatan Batam – Bintan

Para Perempuan Penghibur di Letung akan Dipulangkan Lewat Tanjungpinang dengan Kapal Bukit Raya

Karena itu, dia berhenti dan akan berpatah balik untuk menghindari banjir tersebut. Pada saat memutar arah sepeda motor itu tiba-tiba terjatuh ke arah parit.

Akibatnya, korban yang duduk di belakang terseret arus. Ibunya, dan adik perempuannya berhasil diselamatkan warga.

Namun, anak lelakinya tak tertolong, dan hanyut dibawa arus hingga akhirnya ditemukan tersangkut di palang besi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sejumlah anggota SAR Tanjungpinang, Damkar dan pihak kepolisian berusaha memberikan pertolongan pertama, sesaat setelah ditemukan. Tapi nyawanya tetap tak tertolong. Selanjutnya, bocah malang itu dibawa ke rumah sakit. (mat)

Loading...