Kades Landak: Bantu Saya Turut Serta Menegakkan Perda Pekat

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Dalam rapat pembahasan Perda Pekat di Aula Kantor Camat Jemaja, belum lama ini, nama Kades Landak, Amirullah mendapatkan sorotan terkait dugaan pemberian izin tempat hiburan malam di wilayahnya.

Menanggapi suara yang beredar, Kamis (10/1/2019) Amir menyebutkan selama dipercaya menjabat sebagai Kades Landak tidak pernah sekali pun ia mengeluarkan izin tempat hiburan malam remang-remang.

Amir beserta stafnya pun membongkar arsip pemberian izin. Ada memang satu surat izin dikeluarkannya secara dinas, “Tetapi itu tempat hiburan keluarga. Bukan kafe remang-remang.”

Apabila pemilik tempat hiburan keluarga yang diberi izin olehnya itu menyalahgunakannya, tidak lagi seperti rekomendasi awalnya ia tak segan-segan mencabut izin tersebut.

Baca Juga :

Jabatan Aspers dan Kadiskes Lantamal IV Diserahterimakan

Giliran Panti Asuhan Al Amin Dapat Kunjungan Tim Jumat Berbagi

Merasa Dirugikan, Seorang Anggota DPRD Tanjungpinang Minta Bawaslu Profesional

Letkol Erwin Gantikan Letkol Didik sebagai Danpom Lantamal IV

Diakui oleh Amir, sejumlah warga memang mendatangi dirinya untuk minta izin pendirian tempat hiburan malam namun ia tak pernah memberikan rekomendasi atau izin.

“Jadi tidak benar jika saya disebut memberikan izin operasional kafe remang-remang di wilayah saya,” Amir mengulangi pernyataannya.

Fenomena tempat hiburan malam di Landak sudah ada sejak lama. Bahkan sebelum ada pemekaran wilayah.

Sekarang jumlahnya semakin banyak.

Amir pun mendukung keputusan Bupati Anambas Abdul Haris yang disampaikan di akhir rapat pembahasan Perda, yakni menutup semua kafe remang-remang, sesuai dengan Perda Pekat yang sudah diterbitkan Pemkab Anambas. Kafe keluarga juga ditutup sambil menunggu izinnya dikeluarkan pemerintah.

“Saya mendukungnya, harapan saya kepada unsur pemerintahan yang lebih tinggi bantu saya. Sebagai aparatur pemerintah di desa, saya tak ada kekuatan untuk menutup. Lakukanlah penutupan sesuai aturan yang berlaku dan jangan sampai terjadi konflik di kemudian hari,” tutur Amir. (hs)

Loading...