Jangan Jadikan Ngaji Hanya demi Sertifikat Syarat Masuk Sekolah

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sudah lazim jika lulusan SD yang ingin masuk ke SMP di Bintan harus menyertakan serfitikat bisa mengaji dari pengurus masjid atau kepala TPQ terdekat. Pola pikir mengaji hanya sebagai syarat mendapatkan sertifikat ini disayangkan Bupati Bintan.

“Kita melihat fenomena seperti itu. Setelah diterima SMP, anak-anak tak mengaji lagi. Kami sedang mengatur cara, mungkin konsepnya bisa menggunakan buku panduan dan ditandatangani pengelola mesjid serta disetor ke sekolah,” sebut Apri Sujadi, Rabu (17/10/2018).

[irp posts=”11643″ name=”Cari Ikan, Jatuh dari Pompong, Saiful Tenggelam dan Hilang di Laut Anambas”]

[irp posts=”11640″ name=”Karyawan Toko di Kijang, Bintan, Gantung Diri”]

[irp posts=”11637″ name=”Zaskia Gotix Bocorkan Rahasia Bodi Aduhainya”]

Apri pun meminta agar orang tua hendaknya dapat terlibat aktif, misalnya mengajak anak-anak mereka mengaji sekaligus memakmurkan masjid.

Tradisi Melayu, dahulu anak-anak gemar mengaji seusai maghrib. Surau dan masjid pun semarak oleh anak-anak mengaji. “Ke masjid bukan hanya mengaji, melainkan bisa salat berjamaah,” tutup Bupati. (mat)

Loading...