Inilah Tujuh Proyek di Kepri yang Langsung Disetujui Presiden Jokowi

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jembatan Batam – Bintan (Babin) hanya salah satu proyek yang disampaikan Gubernu Kepri, H Nurdin Basirun kepada  Presiden Jokowi saat rapat terbatas, Selasa (27/2/2018) petang di Istana Negara. Ada enam proyek lagi dan semua disetujui.

Proyak-proyek tersebut adalah Jembatan Babin, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjungsauh, KEK Galangbatang, KEK Pulau Asam, Pengembangan Pelabuhan Batuampar, Pengembangan dan Modernisasi Bandara Hang Nadim dan Pembangunan Batam LRT (Light Rail Transit).

Untuk Jembatan Batam Bintan, rencana pembangunannya menghubungkan Batam-Bintan dengan panjang tujuh kilometer. Total investasi yang siap dikucurkan investor Rp7,1 Triliun. Kepri meminta dukungan aturan pemerintah untuk merealisasikan proyek ini melalui skema joint venture bersama investor swasta dan local partner.

Untuk Pelabuhan Tanjungsauh, bakal masuk nilai investasi sebesar Rp20 Triliun. Kawasan ini nantinya menjadi sebagai pelabuhan peti kemas modern, containern yard dan Kawasan Industri Terpadu pengolahan dan penyimpanan gas serta sebagai logistic hub dan port gate way di wilayah Indonesia bagian barat dan dapat memangkas dwelling time.
Target kapasitas 5 juta TEUs per tahun.

KEK Galangbatam memang sudah ditetapkan dengan PO Nomor 42 tahun 2017. Hingga akhir 2017, nikai investasi yang sudah direalisasikan mencapai Rp1,1 Triliun dari total rencana investasi Rp36,2 Triliun.

Dalam pertemuan itu, Nurdin menyampaikan agar segera ditetapkannya Keppres tentang Dewan Kawasan. Karena berkasnya sudah ada, saat pertemua itu, Jokowi langsung menandatangani Keppresnya.

“Soal KEK Galangbatang, tadi Bapak Presiden di depan saya langsung menantangani Keppres untuk Dewan Kawasan,” kata Nurdin.

Nurdin yakin realisasi investasi di Galangbatang semakin cepat. Investor akan langsung melakukan pembangunan jalan, pelabuhan termasuk energi untuk mendukung industri tersebut.

Untuk KEK Pulau Asam akan dijadikan pusat pengumpul migas, industri dan container yard dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional. Nurdin menyampaikan untuk kawasan ini Presiden langsung memerintahkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk menuntaskan persoalan terkait.

Untuk pengembangan Pelabuhan Batuampar, rencananya akan dilakukan beberapa pengembangan dengan tujuan untuk memodernisasi sarana dan prasarana, pengembangan container yard, pengembangan port managenet syatem. Kapasitasnya yang dalam aetahun hanya 400 ribu TEUs akan menjadi satu juta TEUs.

Sementara untuk Batam Light Rail Transit dikembangkan untuk penyediaan transportasi masa, murah dan mampu mengatasi kemacetan. Rute yang direncanakan mulai dari Hang Nadim – Nagoya, Tanjunguncang-Mukakuning-Batam Center. Demikian juga dengan Bandara Hang Nadim, akan terus dikembangkan berbagai fasilitasnya.

Strategisnya Kepri pada pertemuan itu dipaparkan Nurdin secara singkat. Jika dilkelola secata baik, pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (mat)

Kamus suarasiber:
Dwelling Time: waktu berapa lama peti kemas (barang impor) ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di pelabuhan sejak dibongkar dari kapal sampai dengan barang impor keluar dari TPS.

TEU: dari Bahasa Inggris twenty foot equivalent unit diterjemahkan menjadi unit equivalen dua puluh kaki. Merupakan satuan kapasitas kargo berdasarkan volume peti kemas berukuran 20 foot long atau 6,1 meter.

Loading...