Pencinta Binatang Diduga Terbunuh oleh Piton Piaraannya

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Dan Brandon (31) seorang pencinta binatang ditemukan tewas di rumahnya, Church Crookham, Hampshire, pada 25 Agustus 2017. Setelah penyelidikan yang cukup lama, akhirnya diyakini kematiannya karena gigitan ular piton piarannya sepanjang 8 kaki.

F-mirror.co.uk

Penyidikan dilakukan lantaran ibu Dan, yakni Babs Brandon mengatakan kepada Pengadilan Basingstoke Coroners bahwa ular itu mencintai anaknya. Bahkan ia menyebut ular piton itu adalah bayi Dan. Putranya juga tak pernah merasa terancam meski sekuat apa ular itu.

Nyonya Brandon mengatakan bahwa anaknya menyimpan 10 ular dan 12 tarantula di kamarnya di rumah keluarga dan mendapat Tiny, piton sepanjang 8 kaki itu, saat dia cukup kecil untuk menyesuaikan diri di tangannya.

Petugas yang menginvestigasi kematian Dan mengatakan, kemungkinan penyebab kematian Dan adalah Tiny, ular piton Afrika yang seharusnya tidak dipelihara dalam rumah.

Baca juga: Wanita Ini Rusak Mobil Lawan Laka dengan Tendangan Karate

Pemeriksa Andrew Bradley, seperti dilansir mirror.co.uk, Rabu (24/1/2018), mengatakan, “Skenario yang paling mungkin terjadi adalah bahwa Tiny terlibat dengan Dan – saya tidak ragu lagi mengenai hal itu.

Saat ditemukan tewas, Tiny melingkar di dekat tubuh Dan. Karena tak ada luka, maka dibutuhkan investigasi yang cukup lama untuk menyimpulkan kematian Dan yang diawali dengan sesak nafas pada waktu ditemukan.

“Ada sesuatu, entah saat Dan memegang Tuny atau entah kejadian apa yang tak terduga,” tambah Bradley. Ular itu kemudian bersembunyi, mungkin karena kaget tuannya terjatuh atau karena reaksi lainnya.

Selanjutnya, setelah kontak dengan Tiny, Dan sesak nafas. Bradley pun tak melihat ada alasan lain kematian dan selain Tiny.

Semasa hidupnya, Dan Brandon sering memajang foto dirinya dengan ular besar di media sosial, termasuk ular piton Burma.

Meskipun ular piton telah bertanggung jawab atas kematian manusia di tempat lain, tidak pernah ada kasus pembunuhan seseorang di Inggris sampai sekarang.

Pada bulan September tahun lalu, juru bicara kantor pemeriksa Basingstoke mengatakan telah mengetahui penyebab kematian Dan adalah karena sesak nafas. Ketika ditanya apakah seekor ular terlibat, juru bicara tersebut mengatakan fakta itu masih harus dikaji sebagai bagian dari pemeriksaan penuh pada bulan November.

Sebuah halaman JustGiving menghormati kematian Dan Brandon dengan mengumpulkan uang untuk World Wide Fund for Nature. Sebuah biografi di situs tersebut berbunyi: Kami telah berjuang, saat mencari foto untuk pemakamannya, untuk menemukan kapan dia tidak memegang seekor laba-laba, ular, burung kecil, kodok, cacing lambat, landak, memberi makan seekor rubah, membelai ternak , berteman dengan kucing atau anjing.

Jadi badan amal ini sepertinya pilihan yang tepat. (man)

Loading...