Suarasiber.com – PLN Batam dan Panbil Industrial Estate melakukan MoU tentang rencana pembangunan dan pengelolaan PLTU Biomassa 2 x 100 MW di Tanjungsauh Batam, di Kantor Gubernur, Dompak, Kamis (4/3/2021).
MoU diteken oleh Dirut PT PLN Batam Budi Pangestu dan Dirut PT Nusantara Properta Panbil Johanes Kenedy dan disaksikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Gubernur Ansar melihat kerja sama ini merupakan terobosan penting di saat pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyediakan sumber energi yang cukup ke depan.
“Ini menjadi solusi karena tidak tahu keterbatasan sumber energi gas, kemudian minyak suatu saat akan berakhir, maka bio massa ini menjadi solusi alternatif bagi daerah untuk menjamin ketersediaan energi,” kata Ansar.
Dikatakannya, pengembangan PLTU 2 x 100 MW ini sangat besar, sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan sumber energi kepada PLN. Agar cadangan energi kedepan di Kepri tersedia dengan cukup.
Sementara Budi Pangestu menyampaikan Tanjungsauh sangat ideal karena berada di tengah-tengah Pulau Batam dan Bintan sehingga akan memperkuat kondisi kelistrikan Batam dan Bintan ke depan.
Dalam kesempatan kali ini Chairman Panbil Group Johanes Kenedy mengatakan pengembangan bio massa sebagai sumber energi pembangkit listrik adalah sebagai penyeimbang sumber produksi energi listrik yang sudah ada.
Acara ini juga dihadiri oleh Dirut PT. Panbil Utilitas Sentosa Jeremia Purba, Direktur Operasi PT. PLN Batam Ediansyah, Asisten II Pemprov Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas ESDM Kepri Hendri Kurniadi dan Kepala Kesbangpol Kepri Lamidi. (mat)
