Taxiway dan Apron 04 Rampung, Bandara Hang Nadim Menuju Hub Logistik

Loading...

Suarasiber.com – Kawasan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepri akan dirancang sebagai hub logistik. Tujuannya akan meningkatkan perekonomian dan industri di Kota Batam.

Apa itu hub logistik, ditelusuri suarasiber dunia logistik pun ada satu tempat yang di dalamnya terjadi aktivitas transit barang atau persinggahan barang.

Tempat tersebut adalah Hub, yaitu tempat transit untuk dilakukan proses ukur, timbang, input data, dan pemilah-milahan barang yang akan dikirimkan ke alamat tujuan.

Sebagai bandara yang dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hang Nadim memiliki nilai yang sangat strategis sebagai gerbang transportasi udara dalam sektor bisnis dan perdagangan, karena wilayah Batam merupakan daerah perdagangan bebas (Free Trade Zone).

Tentang rencana pembangunan hub logistik ini disampaikan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, saat meninjau apron dan taxiway Rabu (20/1/2021) pagi, di Bandara Hang Nadim.

Untuk mendukungnya, kata Rudi, pembangunan dan perluasan gedung kargo juga menjadi salah satu langkah penting untuk mewujudkannya. Pembangunan Taxiway dan Apron 04 di Bandara Internasional Hang Nadim disiapkan sebagai Hub Logistik.

Berdasarkan rilis resminya di bpbatam.go.id, apron kargo sendiri memiliki panjang 500 meter dan lebar 168 meter. Ia mampu menampung 5 pesawat berbadan besar, yaitu pesawat Boeing-777.

“Kita membangun bandara ini untuk mempersiapkan sewaktu-waktu nanti menjadi bandara yang tidak hanya untuk penumpang, tetapi juga dapat menjadi hub logistik,” kata Muhammad Rudi.

Tahun ini juga dibangun terminal kargo yang dikerjakan secara multiyears yang akan selesai pada tahun 2022.

Tidak hanya itu, sistem penanganan barang (handling) juga akan diperbarui menjadi sistem terbaru dengan menggunakan sistem otomatis.

Dalam hal volume, walaupun angka volume kargo eksisting Bandara Hang Nadim berada di bawah perkiraan dalam studi Master Plan Tahun 2018, namun volume angkutan lalu lintas udara di Bandar Udara Hang Nadim Batam, mengalami peningkatan yang pesat dan signifikan dari tahun ke tahun, baik penumpang ataupun kargo.

Bahkan di saat pandemi Covid-19, pelayanan kargo di Bandara Hang Nadim terus berjalan.

Saat ini, gedung kargo Bandara Hang Nadim memiliki ukuran 80 m x 32 m dan rencana selanjutnya akan dibangun terminal/gedung kargo dengan luas gedung ± 9.600 m².

Badan Pengusahaan (BP) Batam telah merampungkan pembangunan Taxiway dan Apron 04 di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, pada akhir tahun 2020 lalu.

Apron Kargo ini dibangun sebagai penunjang Gedung Kargo untuk menambah daya saing Batam, yang diproyeksikan akan menunjang Bandara Hang Nadim Batam menjadi Bandara Hub-Logistik Indonesia Bagian Barat.

Pembangunan Apron kargo ini telah dilaksanakan tahun 2020 oleh Kontraktor Nindya Karya dengan Konsultan Supervisi Yodya Karya dengan nilai Kontrak sebesar Rp166.529.321.385,73; dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 158 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari kalender.

Selain Taxiway dan Apron 04, BP Batam juga membangun drainase, jalan akses, elektrikal, rerumputan, dan pagar di sekeliling lokasi.

Selanjutnya, di tahun 2021—2022, BP Batam akan membangun gedung/terminal kargo, dengan biaya pekerjaan pembangunannya bersumber dari BLU BP Batam Tahun Anggaran 2021 dengan nilai ± Rp105.015.734.000.

Muhammad Rudi, juga mengemukakan, sesuai rencana ke depan ada dua rencana besar BP Batam, yaitu mengembangkan bandara Hang Nadim dan mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar dan pelabuhan lainnya.

“Ini menjadi prioritas kami dalam memimpin BP Batam, karena menurut kami kedua hal ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat Batam dan juga Indonesia,” kata Rudi. (mat)

Loading...