Pemprov Kepri Anggarkan Pinjaman Modal Usaha Bunga Nol Persen untuk 1.000 UMKM di 2024

Loading...

Suarasiber.com – Masyarakat Desa Kelong Kabupaten Bintan tampak antusias menyambut kunjungan Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, Kamis (24/1) malam.

Ansar didampingi istrinya Hj. Dewi Kumalasari yang juga ketua PKK Kepri sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri dan Bupati Bintan, Roby Kurniawan.

Orang nomor satu di Kepri ini mengingatkan masyarakat bahwa tanggal 14 Februari sudah Pemilu. Untuk itu Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri tidak terkecuali masyarakat Kelong untuk sama-sama mensukseskannya Pemilu nanti.

“Pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari nanti adalah tanggung jawab kita semua untuk mensukseskannya dan berlangsung secara damai. Makanya saya ingatkan, gunakan baik-baik hak pilih bapak dan ibu, jangan sampai golput,” kata Ansar.

Ansar juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pinjaman tanpa bunga untuk UMKM di Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Di mana bunga pinjamannya akan ditanggung oleh pemerintah Provinsi Kepri dengan plafond pinjaman maksimal Rp40 juta.

“Silakan manfaatkan program ini, bapak dan ibu cukup membayar pinjaman pokoknya saja. Bunganya penerintah yang tanggung. Ini adalah program untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian Kepri. Tahun ini kita siapkan anggaran untuk 1.000 UMKM,” jelas Ansar.

Begitu juga dengan keberadaan rumah singgah yang ada di Jakarta dan di Batam. Kedua rumah singgah tersebut, jelas Ansar, dibuat untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Kepri yang akan berobat ke Jakarta dan butuh tempat tinggal.

Untuk masyarakat di pulau-pulau di Kepri yang akan berobat di Batam bisa menggunakan fasilitas rumah singgah yang ada di Batam. Dan bagi masyarakat Kepri yang akan berobat di Jakarta, selama pengobatan bisa nginap di rumah singgah yang ada di Jakarta.

“Silahkan manfaatkan fasilitas rumah singgah tersebut. Itu kita siapkan untuk masyarakat. Fasilitasnya lengkap seperti hotel dan dapat sarapan pagi. Bapak ibu boleh tinggal disana dan gratis, alias tidak usah bayar karena itu bentuk pelayanan Pemerintah terhadap masyarakat Kepri,” kata Ansar. (***)

Editor Yusfreyendi

Loading...