Apel Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Kepri Disiarkan Streaming di YouTube

Loading...

Suarasiber.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau akan menggelar apel bulan K3 nasional tingkat provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (29/01) besok.

Apel dilaksanakan gunaa memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2024.

Apel bulan K3 nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan terkait pentingnya penerapan K3 di tempat kerja, serta untuk mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri Mangara M. Simarmata mengatakan bahwa apel bulan K3 nasional ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah provinsi Kepri terhadap kesejahteraan dan perlindungan pekerja.

“Kami berharap apel bulan K3 nasional ini dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas K3 di provinsi Kepri,” ujar Mangara.

Mangara menambahkan bahwa apel bulan K3 nasional ini akan dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad selaku inspektur apel, serta jajaran Forkompinda Kepri, pejabat terkait, perwakilan serikat pekerja, asosiasi pengusaha, dan undangan lainnya.

“Selain apel, kami juga akan melaksanakan beberapa kegiatan lainnya, seperti pengukuhan Dewan K3 Provinsi Kepri periode 2023-2025, donor darah, dan doorprize. Kami berharap kegiatan-kegiatan ini dapat menambah semangat dan motivasi para pekerja dan pengusaha dalam menerapkan K3 di tempat kerja,” tutur Mangara.

Mangara juga menginformasikan bahwa apel bulan K3 nasional ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Diskominfo Kepri, sehingga masyarakat luas dapat menyaksikan dan mengikuti kegiatan ini secara virtual.

“Kami berharap dengan adanya siaran langsung ini, masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami tentang pentingnya K3 di tempat kerja, serta dapat berpartisipasi dalam menciptakan budaya K3 yang kuat di provinsi Kepri,” pungkas Mangara.

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Hari K3) adalah suatu peringatan atau perayaan yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pekerja terhadap pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Sejarah Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja berkaitan erat dengan perkembangan gerakan keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai negara.

Berikut adalah gambaran umum sejarahnya:

Abad ke-19: Munculnya Gerakan Buruh dan Perkembangan Industri

  • Pada abad ke-19, dengan pesatnya perkembangan industri, terjadi perubahan besar dalam dunia kerja.
  • Pekerjaan di pabrik-pabrik dan tambang-tambang seringkali tidak aman dan berbahaya, dengan kondisi kerja yang buruk.

Awal Abad ke-20: Munculnya Kesadaran akan K3

  • Pada awal abad ke-20, mulai muncul kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
  • Terjadi berbagai kecelakaan dan bencana industri yang menyadarkan masyarakat dan pemerintah akan perlunya regulasi untuk melindungi pekerja.

1920-an dan 1930-an: Pembentukan Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja

  • Banyak negara mulai membentuk lembaga atau badan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan memonitor keselamatan dan kesehatan kerja.
  • Pengenalan undang-undang dan regulasi mulai menjadi langkah awal untuk meningkatkan kondisi kerja.

Paska Perang Dunia II: Perkembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Internasional

  • Setelah Perang Dunia II, organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO) semakin aktif dalam mempromosikan standar keselamatan dan kesehatan kerja di tingkat global.

1970-an: Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mulai Diperingati

  • Banyak negara mulai mendeklarasikan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk meningkatkan kesadaran publik dan pekerja tentang pentingnya aspek ini.

1980-an hingga Sekarang: Perkembangan Regulasi dan Kesadaran Global

  • Keselamatan dan kesehatan kerja terus menjadi fokus utama di berbagai industri dan sektor.
  • Adopsi teknologi dan sistem manajemen keselamatan semakin berkembang.
  • Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja terus diperingati di berbagai negara dan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, pekerja, dan pengusaha.

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran semua pihak terhadap pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Peringatan ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi dan meningkatkan implementasi kebijakan dan praktik keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor industri. (syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...