Segini Nilai Transaksi yang Terjadi Selama Dekra Fest Kepri 2023

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Dekra Fest 2023 yang dilaksanakan Pemprov Kepri dan Dekranasda sukses menyedot pengunjung. Selain hiburan yang dinikmati warga, para pelaku UKM juga kecipratan rezeki.

Berdasarkan penyampaian Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar saat penutupan acara, Sabtu (4/11/2023) malam, hasil penjualan atau transaksi pada pameran dan bazar mencapai lebih dari Rp116 juta.

“Semoga Dekra Fest 2023 mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepri yang membuka bazar atau pameran dalam acara ini,” harapnya

Ia juga berharap wastra yang dilaunching dalam Event Dekra Fest 2023 ini yaitu ‘Kumalayou’ bisa dapat menjadi icon baru dalam ragam khasanah Wasta Kepri, serta dapat membudaya di kalangan masyarakat baik lokal maupun internasional.

“Kami berkomitmen dengan hadirnya Wastra Kumalayou bisa menjadi kekayaan budaya Kepri dalam wujud Wastra yang elegan dan memikat. Saya harapkan Wastra hasil perpaduan tradisi dan inovasi ini bisa menjadi icon baru dari Kepri,” ujarnya.

Ribuan masyarakat Tanjungpinang hadir memenuhi halaman Gedung Daerah. Mereka terhanyut dalam pesona penampilan spektakuler dari berbagai Keindahan terpancar dari muda-mudi Kepri saat melakukan fashion show dengan balutan beragam wastra dari hasil karya para Desainer kenamaan di Provinsi Kepri.

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyatakan, Dekra Fest 2023 menjadi bukti nyata bahwa kebudayaan di Provinsi Kepri memiliki kekayaan yang tidak ternilai harganya. Ia juga mengajak masyarakat Kepri untuk menjaga berbagai budaya di Kepri agar tetap lestari sampai kapan pun.

Pemerintah Kepri juga telah menghadirkan berbagai kebijakan dalam bidang kebudayaan. Seperti, Pemerintah telah menghasilkan banyak peraturan daerah dan kebijakan untuk menjaga dan melestarikan Kebudayaan Melayu Kepri.

Kemudian, pada RPJMD Pemerintah Provinsi Kepri mulai dari tahun 2022 telah menggunakan indikator Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) dan melalui surat edaran Gubernur Kepri Pegawai dilingkungan Provinsi Kepri harus tertib untuk memakai Baju Kurung Melayu dan Tanjak.

“Dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu Kepri ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama sehingga Budaya Melayu Kepri bisa terus ada sampai kapan pun dan bisa terpandang di mata dunia,” kata Gubernur Ansar.

Selain itu, Gubernur Ansar juga mengatakan dalam mewujudkan Kepri Berbudaya, Pemerintah Kepri bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) kepri, Dekranasda Kepri dan Dinas Kebudayaan Kepri terus berupaya melestarikan Batik Khas Kepri, Ikat, Songket, Tenun, Tanjak, Kebaya Labuh dan Tudung Manto menjadi bagian tak terpisahkan dari Wastra Kepri yang memukau.

“Untuk itu, semoga melalui Dekra Fest 2023 kekayaan budaya Kepri bisa menjadi wadah dalam mempertemukan tradisi khas Melayu dengan dunia fashion dan bisa menjadi momentum penting dalam menggambarkan keindahan dan keberagaman budaya Kepri dalam bidang fashion. Tidak hanya itu, acara ini juga akan menjadi platform yang memadukan seni, warisan budaya, dan kreativitas lokal dengan gaya kontemporer sehingga bisa disebarluaskan dan dipromosikan kepada dunia,” ujarnya. (***/syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...