Pemkot Tanjungpinang Libatkan Majelis Taklim untuk Menekan Angka Stunting

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Pemkot Tanjungpinang memberikan sosialisasi kepada anggota Majelis Taklim terkait perannya dalam penurunan angka stunting di Tanjungpinang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari 30 November hingga 1 Desember 2023 di Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kamis (30/11/2023).

Kegiatan itu juga dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan, S.Sos diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Yatim. Dalam sambutannya, Asisten I mengatakan, Pemkot Tanjungpinang menyambut baik diselenggarakannya kegiatan sosialisasi peran majelis taklim dalam penurunan angka stunting di Tanjungpinang tahun 2023 ini.

“Dimana kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan ilmu dan pengetahuan kita khususnya anggota majelis taklim, tentang pentingnya upaya menurunkan angka stunting di Tanjungpinang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, majelis taklim merupakan lembaga pendidikan non formal yang keberadaannya diakui dan diatur dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 tentang majelis taklim dan merupakan salah satu kepedulian dan kiprah pemerintah terhadap lembaga keagamaan.

Menurutnya, anggota majelis taklim memiliki peranan penting dalam membantu pemerintah, tidak hanya soal keagamaan, akan tetapi juga di bidang sosial kemasyarakatan dan kesehatan, terutama terkait stunting.

“Dimana peran dari ibu-ibu majelis taklim di masyarakat sangat penting sekali, terlebih yang terkait kesehatan anak,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, dia berharap, majelis taklim dapat menjalankan perannya diantaranya alat perekat hubungan silaturahim antara sesama anggota dan masyarakat, kemudian memberikan pencerahan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan anak mulai sejak dilahirkan, termasuk tumbuh kembang anak.

Selanjutnya membantu pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting di kota Tanjungpinang, melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat.

“Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kesehatan termasuk penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak,” imbuhnya. (***)

Loading...