Hasan Luncurkan Program Subsidi Ongkos Transportasi untuk Kendalikan Inflasi

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Tingkat inflasi di Kota Tanjungpinang secara year on year (YoY) bulan Oktober 2023, berada pada level 1,95 persen.

Upaya yang dilakukan Pemkot Tanjungpinang di antaranya Program Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui masifnya pelaksanaan bazar beberapa bahan kebutuhan pokok, dan produk pertanian kelompok-kelompok tani.

Berbagai program pengendalian inflasi tersebut bahkan menjadikan Tanjungpinang sebagai kota dengan inflasi terendah ke-4 secara nasional.

Penanganan inflasi masih menjadi perhatian Pemkot Tanjungpinang. Hasan akan segera meluncurkan program subsisi ongkos transportasi sejumlah bahan kebutuhan pokok ke masyarakat konsumen.

Program ini untuk lebih mempertajam program pengendalian inflasi di Tanjungpinang.

“Mengenai jenis komoditi yang akan menerima subsidi ongkos transportasi, akan kita lihat dan sesuaikan dengan perkembangan harga di pasar,” jelas Hasan, Rabu (15/11) dilansir dari keterangan resminya.

Hasan meminta pengawasan ditingkatkan guna mengetahui perkembangan harga pasar beberapa kebutuhan pokok yang memberi andil pada inflasi. Selain meningkatkan volume pengawasan, Hasan juga memberi laluan kepada masyarakat untuk melaporkan langsung perkembangan harga pasar ke OPD terkait.

Bahkan jika perlu, OPD bisa meningkatkan pengawasan tidak hanya dua kali dalam seminggu.

Berdasarkan pengawasan, komoditi bahan kebutuhan pokok yang memberi andil terhadap inflasi di Tanjungpinang adalah beras, transportasi laut, emas, gula pasir, telur, minyak goreng, dan cabai.

Namun berdasarkan pantauan dan rapat koordinasi bersama sejumlah distributor dan Bulog Subdivre Tanjungpinang, persediaan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, dan telur ayam dinyatakan mencukupi tingkat kebutuhan masyarakat Tanjungpinang. (syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...