Bintan Punya Robusta, Salak, Gonggong, Bukan Hanya Resort dan Hotel

Loading...

BINTAN (suarasiber.com) – Forum Komunikasi Desa Wisata Bintan mengunjungi Kantor Bupati Bintan untuk menggelar pertemuan bersama Bupati Bintan, Roby Kurniawan beserta Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith terkait perencanaan pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal (local wisdom) di Bintan. Pertempuan yang berlangsung di Ruang Rapat I tersebut membahas beberapa isu terkini dan peluang terkait perkembangan dunia pariwisata.

Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bintan, Iwan Winarto mengatakan bahwa tujuan pertemuan ini ialah membahas potensi pariwisata di Bintan yang unik. Karena sejauh ini pariwisata Bintan hanyak terkenal dengan resort dan hotelnya saja, tetapi kearfian lokal dari masyarakatnya tidak begitu dikenal. Oleh karena itu, melalui forum ini perlu diangkat potensi pariwisata berbasis kearifan lokal di setiap desa yang ada.

“Kita punya kopi robusta di Desa Pengudang yang kalau dikembangkan ini bisa menjadi income untuk masyarakat itu sendiri. Buah salak di Toapaya dan Pengudang, makanan gonggong dan sebagainya,” ungkap Iwan.

Dengan potensi kearifan lokal tersebut, konsepnya adalah wisatawan lokal maupun manca negara ketika pergi ke destinasi resort dan hotel terkenal di Bintan, turis tersebut tidak hanya berfokus liburan pada satu tempat saja, melainkan para turis bisa diajak ke berbagai desa di Bintan yang terdapat kearifan lokal bernilai wisata. Sebab pada dasarnya turis mancanegara menyukai hal-hal yang unik dan hal yang tidak biasa mereka jumpai.

Sementara itu, Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengatakan forum ini merupakan wadah penyemangat bagi para eksekutor bidang penggiat potensi-potensi pariwisata di Bintan. Oleh karenanya, perlu kolaborasi untuk mengindahkan para turis-turis yang berkeinginan mengunjungi desa wisata berbasis kearifan lokal di Bintan.

“Jadi, bisa saja paket-paket wisata resort dan hotel di Bintan itu harus disisipkan paket-paket untuk para wisman berkunjung ke desa wisata berbasis kearifan lokal. Di sini lah kolaborasi pemerintah daerah, pelaku wisata bahkan akademisi untuk merumuskannya,” papar Roby, Senin (09/10).

Pertemuan singkat tersebut berlangsung hangat dan fokus membahas strategi mengembangkan potensi desa wisata berbasis kearifan lokal. Pertemuan ini pula menjadi diskusi dan aksi nyata untuk pengembangan pariwisata desa wisata kearifan lokal di Bintan. (***)

Loading...