Emas Arab 100 Gram Dipamerkan Jemaah Haji di Makassar Ternyata Imitasi

Loading...

Suarasiber.com – Musim haji 2023 yang baru saja berakhir menyembulkan sejumlah kisah. Ada kerja keras pemandu, petugas kesehatan, perilaku para lansia hingga pamer emas Arab sepulangnya dari tanah suci.

Viral beberapa hari ini seorang jemaah haji asal Makassar, Suarnati Daeng Kanang (46) memamerkan perhiasan seberat 100 gram yang mengaku dibelinya di tanah suci sebagai oleh-oleh.

Aksinya mengenakan begitu banyak perhiasan sewaktu turun dari pesawat setibanya di Indonesia pun langsung viral.

Terkait emas Arab 100 gram itu, ternyata Bea Cukai Makassar mengungkap hal yang berbeda. Berdasarkan hasil pemeriksaan emas 100 gram yang dimiliki Suarnati, disebutkan jika perhiasan itu adalah perhiasan tiruan atau imitasi.

Melansir CNN Indonesia, Kepala Seksi Penyuluhan dan Pelayanan Informasi Bea Cukai Makassar Ria Novika mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pegadaian setempat untuk memeriksa emas tersebut.

Hasilnya, emas itu palsu dan hanya bernilai Rp900 ribu.

Ria menjelaskan ketentuan barang bawaan jemaah haji dibebaskan dari bea masuk dan pajak impor jika nilainya di bawah US$500 atau setara Rp7,6 juta (asumsi kurs Rp15.135 per dolar AS).

“Bukan emas ya. Jadi nilainya mungkin tidak sampai ratusan juta, tidak lebih dari US$500 gitu,” ucapnya, Senin (10/7/2023).

Suarnati, kata Ria, juga sudah membenarkan barang tersebut dibeli di Arab Saudi dengan harga di bawah Rp1 juta.

Sebelumnya, pengakuan Suarnati menimbulkan perbincangan hangat di Indonesia. Apalagi dalam pernyataannya kala itu, ia membeli perhiasan itu senilai Rp120 juta.

Ia sempat curhat, mengaku sedih dibully warganet akibat perilakunya itu. Menurutnya, tak ada niat pamer saat tiba di di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023).

Emas itu dibelinya dengan uang yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun. Ia memilih investasi emas karena gampang untuk dijual saat membutuhkan modal usaha. (***/zainal)

Editor Ady Indra P

Loading...