Dewan Seni Rupa Kepri Dibentuk, Buktikan Perupa Itu Ada, Berkarya dan Berkontribusi untuk Daerah

Loading...

Suarasiber.com – Sejumlah tokoh seni rupa di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bertemu di Ruko Bintan Center Nomor 14 untuk membentuk Dewan Seni Rupa Kepri, Sabtu (17/6/2023).

Pertemuan ini dihadiri oleh Zainal Hafizhin dari Batam; Ibrahim Fatriosal Salim SPd, Mohammad Sa’du, Al Kamaeli, Machfut, Syaiful dari Tanjungpinang; Ferry dan Windi dari Lingga dan Topo Broto dari Anambas.

Selain itu, pelaku seni rupa lainnya yang ada di Grup WA Dewan Seni Rupa Kepri juga mengikutinya melalui update pesan. Di antara mereka yang memberikan dukungan ialah pelaku seni rupa kelahiran Kepri, Muhammad Amin, Sholihul Abidin, S.Sos.I,M.I.Kom dan Irwan.

Ternyata pertemuan ini menjadi semacam reuni di antara perupa karena ada yang sudah belasan tahun tak bertemu.

“Sudah 11 tahun saya tak bertemu Bang Sa’du ini. Juga dengan Bang Al,” tutur Zainal sambil bercanda dengan Sa’du dan Al Kamaeli.

Demikian juga dengan isi chat di Grup WA Dewan Seni Rupa Kepri, tak jarang di antara perupa saling mengenal namun lupa lupa ingat karena terpencar di tempat yang berbeda. Hingga Senin (19/6/2023) sudah ada 27 perupa di Kepri yang bergabung.

Zainal Hafizhin memimpin rapat pembentukan Dewan Seni Rupa Kepri di kantor suarasiber.com Sabtu (17/6/2023) malam. Foto – suarasiber/syaiful

“Eh, ada Bang Abing,” tulis Osal.

“Siap Om Osal, kmaren liat foto Osal di Facebook Bang Zainal,” jawab Abing.

Zainal yang memimpin rapat mengatakan, Dewan Seni Rupa Kepri lahir atas kondisi yang sangat kurang menguntungkan bagi para perupa Kepri. Meski Provinsi Kepri berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, namun nyaris tak pernah ada event seni rupa dadakan, apalagi yang menjadi agenda.

Para perupa yang menghadiri pembentukan pengurus Dewan Seni Rupa Kepri kemudian menyorot sejumlah hal. Mulai kredibilitas juri yang terlibat dalam berbagai lomba, tempat yang representatif bagi para perupa, transfer knowledge seni rupa ke generasi muda serta penyelenggaraan kegiatan seni rupa itu sendiri.

Dari banyaknya file yang dikirim melalui grup WA, diketahui jika beberapa perupa memiliki jam terbang yang tinggi dan berpengalaman. Ada yang sempat berkarya di Kemang bertahun-tahun, ada yang karyanya di galeri Malaysia, ada yang jasa desainnya menang di berbagai kota bahkan di luar Kepri, ada yang karya pahat dan patungnya dikoleksi pengusaha, dan yang sampai sekarang masih aktif berkarya berharap suatu saat ada pameran akbar.

“Kehadiran perupa di suatu daerah juga mendorong dunia pariwisata. Apalagi jika ada tempat khusus, isinya hasil karya para perupa se-Kepri, pameran yang bagus, bukan tak menutup kemungkinan kolektor Singapura akan datang ke Kepri,” ungkap Sa’du.

Saat rapat selesai, panitia meminta Muhammad Amin, perupa kelahiran Kepri yang dituakan untuk memberikan masukan.

Melalui video call, pria yang tinggal di Kota Batam ini mengucapkan selamat dan berharap tujuan mulai para perupa mendapatkan rahmat dan rida Allah SWT.

Hasil rapat, inilah nama-nama Pengurus Dewan Seni Rupa Kepri Periode 2023 – 2028.

Pembina: Muhammad Amin, Ir. Nur Setyadjid
Ketua Umum: Zainal Hafizhin
Ketua Harian: Ibrahim Fatriosal Salim, S.Pd
Sekjen: Sholihul Abidin, S.Sos.I,M.I.Kom, Nurali Mahmudi
Bendahara: Ade Putera Gusti, SE, Irwan Dalin
Litbang: Deddy Junizar, Wrachma R Adji, S.Sn
Humas: Syaiful, Machfud Aminuddin
Ketua Komite Seni Rupa Murni: Mohammad Sa’du dengan anggota Tyo, Erwin Ismail, Azuar, Catur Adi Nugroho.
Ketua Komite Seni Rupa Terapan: Al Kamaeli dengan anggota Tri Habib Habibie Mona, Andi Damar, Hamdani.
Ketua Komite Seni Rupa Tradisional: Ferry dengan anggota Anwar Siswoyo, Windi, Glora.
Ketua Komite Seni Rupa Kontemporer: Topo Broto dengan anggota Didi, Wisnu Purwoko.

Suasana rapat pembentukan Dewan Seni Rupa Kepri di kantor suarasiber.com Sabtu (17/6/2023) malam. Foto – suarasiber/syaiful

Menurut Zainal, nama-nama di kepengurusan bisa terus berkembang agar bisa mewakili perupa se-Kepri. “Mohon teman-teman perupa di Natuna dan Anambas untuk menghubungi kami, karena kami kesulitan menemukan orang-orangnya di sana. Komunitas ini untuk kita semua, agar ke depan Kepri juga dikenal dengan geliat seni rupanya,” kata Zainal.

Terkait Penasihat, peserta rapat menyetujui diisi oleh Gubernur Kepulauan Riau dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri. Perupa di kabupaten dan kota di Kepri juga disarankan membentuk lembaga serupa tingkat kabupaten dan kota. Penasihatnya kepala daerah dan LAM setempat.

Para pengurus juga tengah mengagendakan untuk bisa bertemu dengan Gubernur Kepri serta LAM guna meminta arahan dan masukan.

Sementara para perupa yang belum terdaftar bisa menghubungi nomor WhatsApp ini. (syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...