Butuh Lukisan, Mural, Patung, Dekorasi Dll? Serahkan Saja ke Perupa Kepri, Beres…

Loading...

Saya kaget. Sungguh. Tidak dibuat-buat. Bayangan saya selama ini tentang seni rupa di Provinsi Kepri berubah total.

Sebelumnya, saya nyaris tak pernah melihat toko lukisan, galeri atau pameran lukisan di Kepri. Kepri adalah Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga, Anambas, Natuna.

Atau setidaknya di Kota Tanjungpinang, Batam dan Kabupaten Bintan. Karena saya tinggal di Tanjungpinang. Cukup dekat untuk main ke Batam. Apalagi ke Bintan, karena masih satu pulau dengan Tanjungpinang.

Di dua kota dan satu kabupaten tadi tak terlihat nafas seni rupanya.

Lalu kenyataan membalikkan pendapat saya yang selama ini hanya mengendap di hati. Ketika sejumlah perupa mengadakan pertemuan di Kantor Redaksi suarasiber.com, Ruko Binten Center Blok O nomor 14, sepekan lalu.

muhammad-amin-9898ui
Beberapa karya Muhammad Amin, perupa kelahiran Kepri. Foto – facebook

Pengurus yang terbentuk malam itu bergerak cepat. Komite-komitenya dilengkapi, jabatan lainnya layaknya sebuah organisasi juga diisi, WhatsApp grup dibuat hingga Fanspage Facebook. Saya lama tidak membuka media sosial buatan Mark Zuckerberg itu, karena sudah saya anggap “kuno”.

Ternyata medsos sejuta umat ini masih sangat kuat menjadi wadah maya sebuah perkumpulan. Di usianya yang baru seminggu, Fanspage Dewan Senirupa Kepri sudah memiliki 4.100 pengikut (Jumat, 23 Juni 2023 pukul 09.49 WIB).

Angka itu mungkin bagi sebagian besar orang masih kecil. Bagi saya, angka itu sungguh sangat besar karena konten yang ditampilkan. Ya, satu persatu perupa di Provinsi Kepulauan Riau “muncul” menampakkan diri dengan karya-karyanya.

Tyo dan Catur mengunggah karyanya seperti ini. Foto – facebook

Perupa yang kelahiran asli Kepri, atau seniman perantau tak ada batas di sini. Semuanya memiliki harapan yang sama, bagaimana Provinsi Kepri juga dikenal sebagai surganya pemburu karya seni rupa. Baik seni rupa murni atau terapan.

Karena nyatanya ketrampilan seni rupa mereka sangat komplit.

Tyo dan Catuf mengunggah karya mural mereka. Sepertinya mereka tengah mengerjakan proyek sebuah kafe atau kedai kopi. Keren hasilnya.

Muhammad Amin mengunggah video bagaimana ia membuat sketsa wajah. Ia juga menampilkan karya karyanya yang pernah dibuat, termasuk monumen dan sejenisnya. Keren juga.

Azuar Karimun mengunggah karyanya, tentang kelihaiannya memanfaatkan palet menjadi pajangan yang menarik.

erwin-karimun-898uiujjk
Beberapa dari karya Erwin. Foto – facebook

Erwin Ismail mengunggah foto koleksi pekerjaannya. Jika membutuhkan lukisan dinding untuk PAUD, Taman Kanak-kanak dan sejenisnya, perupa ini cocok Anda hubungi. Namun Erwin juga perupa yang menguasai panggung lukisan dekoratif lain.

Saat berbincang dengan saya beberapa hari lalu, ia menyampaikan jika beberapa karyanya juga dipajang di sebuah tempat di Malaysia.

Mollies akan membuat Anda takjub dengan spesialisasinya dekorasi pernikahan. Menggunakan bahan styrofoam, perupa ini mengunggah karyanya. Jika ingin memiliki ruang pernikahan sesuai impian, berapapun itu luasnya, Anda bisa menghubungi Mollies.

Ferry Ferdian mengunggah karyanya, berbagai bentuk karya seni dari batang atau akar kayu yang lapuk dan unik. Ia juga pandai mengerjakan prasasti.

Itu hanya sedikit dari banyaknya karya perupa Provinsi Kepri yang dishare melalui Grup WhatsApp.

azuar-karimun-76gj
Karya seperti ini bisa dikerjakan oleh Azuar. Foto – facebook

Jika Anda adalah pembaca setia suarasiber.com, mungkin merasa ada yang bertambah di kategori beritanya. Ya, teman-teman yang menangani website sudah menambahkan satu kategori baru yang saya beri nama: Seni dan Budaya.

Yes, saya ikut gembira ria dengan terbentuknya Dewan Senirupa Kepri. Sekaligus bangga. Mengapa? Saya berpikir tinggal memilih sumber yang akan diwawancarai untuk mengisi berita di kategori Seni dan Budaya tadi.

Ketua Umum Dewan Senirupa Kepri, Zainal kepada saya menjelaskan, ia bersama Sekjen dan Bendahara intens bertemu setiap hari untuk merancang bagaimana komunitas ini akan melangkah ke depan.

“Alhamdulillah masukan dari para senior dan teman-teman seni rupa di Kepri sangat bagus. Minta doa restu agar kami bisa melakukan pengukuhan. Kami juga tengah menggagas pameran seni rupa terbesar di Kepri,” ungkapnya.

Sebagai penulis, tentu saya tidak menginginkan asa yang saat ini tengah dirajut para perupa di Kepri mati sia-sia. Saya akan kerepotan lagi dong nanti dapatkan berita soal seni rupa. Segmen berita yang sangat sangat sulit didapatkan di Kepri.

Ketua, Sekjen dan Bendahara Dewan Seni Rupa Kepri membahas organisasi ke depan. Foto – dok dsk

Jika boleh mengandaikan, pemerintah daerah menggandeng para perupa tersebut, dibuatkan satu tempat yang bisa dipakai pameran dan sebagainya…. wah. Toh pariwisata juga bisa muncul dari seni rupa yang dikelola dengan bagus.

Atau ada pengusaha yang memiliki hasrat dalam bidang seni rupa, bisa menjembatani karya para perupa di Kepri agar sampai ke tangan kolektor atau penikmat.

Masyarakat Kepri yang membutuhkan beragam karya seni rupa juga nggak harus keluar provinsi untuk mencarinya. Cukup ke Dewan Senirupa Kepri untuk mencari informasinya. Beres.

Saya kembali menggulung layar ke atas dan bawah, mengagumi karya para perupa Kepri di kanvas Fanspage Facebook. Akankah suatu saat nanti saya bisa melihatnya secara langsung dalam sebuah pameran?

Nurali Mahmudi, Pemimpin Redaksi suarasiber.com

Loading...