Bus Selawat “Libur” pada 6 – 13 Zulhijjah 1444 H, Jemaah Diimbau Beribadah di Hotel

Loading...

Suarasiber.com – Kemenag mengimbau jemaah haji asal Indonesia beribadah di musala hotelnya masing-masing pada 6 – 13 Zulhijjah 1444 Hijriyah. Pada tanggal tersebut, bus selawat yang biasanya melayani transportasi jemaah libur pada tanggal tersebut.

Bus selawat ini disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H untuk Daerah Kerja (Daker) Makkah. Layanan ini dioperasionalkan sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah pada 1 Juni 2023.

Bus Selawat merupakan layanan transportasi bagi jemaah dari hotel tempat mereka menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Layanan ini beroperasi selama 24 jam.

Namun, jelang puncak haji, operasional Bus Selawat akan berhenti sementara. “Mulai 6 sampai 13 Zulhijjah, layanan Bus Shalawat berhenti sementara,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (12/6/2023), dikutip dari keterangan resminya.

“Jemaah diimbau fokus beribadah di musala hotel masing-masing, khususnya selama tidak ada layanan Bus Shalawat. Cuaca sangat panas, jemaah bisa fokus pada persiapan fisik,” pesannya.

Ia memberikan penjelasan, bus selawat tadi akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijjah 1444 H sampai 6 Muharram 1445 H.

Jumlah bus selawat mencapai 450 armada yang melewati 3 terminal pemberhentian yakni Ajyad, Mahbas Jin dan Syib Amir.

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah, akan berhenti di Terminal Ajyad saat akan ke Masjidil Haram. Demikian juga saat pulang.

Sementara jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, Raudhah, dan Syisah, akan menggunakan Terminal Bus Syib Amir. Sementara untuk jemaah yang di Mahbas Jin, menggunakan Terminal Bab Ali.

Tahun ini, lanjut Subhan, PPIH juga menyiapkan bus ramah lansia pada rute terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah)

“Alhamdulillah, semua rute di Syib Amir dan Ajyad sudah tersedia bus ramah lansia. Adapun rute terminal Mahbas Jin, ini merupakan jalur internasional. Bus pada jalur ini digunakan juga secara bersama-sama oleh jemaah dari berbagai negara,” jelasnya.

Pemerintah juga sudah menyiapkan 200 personel yang ditugaskan untuk memberikan layanan kepada jemaah di tiga terminal dan halte-halte terdekat hotel mereka. (***/eko)

Editor Ady Indra P

Loading...