Dua Tahun Ansar – Marlin, Dukungan Masyarakat Jadi Penyemangat Wujudkan Kepri Lebih Bermartabat

Loading...

Tepat dua tahun H. Ansar Ahmad dan Hj. Marlin Agustina menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, per tanggal 26 Februari 2023 ini. Dalam waktu yang relatif singkat, sejumlah torehan keberhasilan telah dicatat oleh Ansar Ahmad dan Marlin  Agustina demi kemajuan Provinsi Kepri dengan mengusung visi ‘Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya’.

Sedikit memutar waktu, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina resmi menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau usai dilantik oleh  Presiden RI Joko Widodo pada 26 Februari 2021 di Istana Negara, Jakarta.  Keduanya langsung tancap gas untuk meredakan pandemi Covid-19 yang masih merebak di Kepulauan Riau kala itu. Dengan slogan ‘kesehatan pulih, ekonomi bangkit’, Ansar Ahmad langsung bekerja keras untuk menggencarkan vaksinasi sebagai tameng utama guna mengendalikan penyebaran Covid-19. Kerja keras Ansar Ahmad bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri pun berhasil menggencarkan vaksinasi di Provinsi Kepri dengan capaian vaksinasi untuk dosis I telah mencapai 99 persen, dosis II 89 persen, booster I hampir 60 persen dan booster II 9,3 persen. Ini menjadikan Kepri sebagai Provinsi yang persentase vaksinasinya terbaik di luar Jawa dan Bali.

Masalah perekonomian adalah fokus utama Ansar ketika itu. Mmenyelaraskan pemulihan ekonomi sembari memulihkan kesehatan masyarakat tentu bukan perkara mudah. Ansar Ahmad yang sudah memiliki segudang pengalaman sebagai pemimpin saat menjabat Bupati Bintan dua periode pun mampu menakhodai Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama tujuuh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kepri dalam spaya memulihkan ekonomi di Kepri. Ansar Ahmad  menggunakan dual track strategy, pertama melalui UMKM dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yaitu bantuan kredit dengan bunga 0%, sebagai stimulus kepada pelaku UMKM sebesar Rp20 juta/UMKM. Program ini bekerjasama dengan BRK Syariah. Sepanjang tahun 2022 telah terserap sebesar Rp14,3 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 755 UMKM. Program bagus ini disambut baik masyarakat dan dilanjutkan di tahun 2023 ini.

“Pemprov Kepri menyediakan bantuan modal kredit Rp20 juta untuk 2.000 UMKM di tahun 2022 tanpa bunga. Kita bekerja sama dengan bank daerah, bunganya pemda yang menanggung. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias memanfaatkan itu. Tahun 2023 kita menambah lagi 1.000 UMKM” ungkap Ansar Ahmad saat menjadi salah satu panelis yang memberikan paparan dalam Diskusi Panel Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA. Maramis Kementerian Keuangan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Strategi kedua yang digagas Ansar Ahmad adalah mendorong percepatan investasi, dengan berbagai diskresi Pemerintah Pusat seperti FTZ dan KEK. Namun, upaya dari Pemprov sendiri adalah mendorong bagaimana pelayanan birokrasi investasi itu lebih baik, cepat, efisien dan efektif.

Bagi Ansar insentif itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tapi pelayanan birokrasi investasi yang baik juga menjadi prasyarat percepatan pemulihan ekonomi. Hasilnya berbarengan dengan dibukanya kembali keran pariwisata, pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2020 sempat terkontraksi di angka -3,84 persen, 2021 secara agregat tumbuh 3,86 persen. Di tahun 2022, sampai triwulan III ekonomi Kepri tumbuh 6,03 persen.

Selama hampir 2 tahun  terakhir pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau stabil naik. Bahkan di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat yang tertinggi jika dibandingkan dengan   7 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2022 tumbuh sebesar 5,09 persen. Hal tersebut tertuang dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri No. 13/02/21/Th. XVIII tanggal 6 Februari 2023 tentang Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Triwulan IV Tahun 2022.

Loading...