Sandiaga Uno ke Batam, Salat Jumatnya di Masjid Jabal Arafah?

Suarasiber.com – Saat meninjau kesiapan Kepri menerapkan travel bubble, Menparekraf RI Sandiaga Uno datang ke Batam, Jumat (21/1/2022).

Selain mengunjungi Nongsa, Sandi juga menyempatkan diri menjalankan salat Jumat di Majid Jabal Arafah. Mungkin hal ini menimbulkan pertanyaan, bukankah Jabal Arafah ada di Mekah?

Ternyata Masjid Jabal Arafah adalah sebuah masjid yang ada di Kota Batam. Masjid ini cukup terkenal sebagai pusat destinasi di kota ini.

“Awal-awal dibangun dulu kami warga Batam juga bertanya-tanya, namanya unik ini masjid,” tutur Hafizhin, warga Bengkong Sarmen saat dihubungi suarasiber.com.

Mengutip jabalarafahbatam.com, Masjid Jabal Arafah Batam sejak awal telah dirancang sebagai masjid yang modern dengan banyak fungsi.

Terletak di pusat bisnis Kota Batam, di Lubuk Baja (d/h Nagoya), dengan luas lahan 4.607 meter persegi. Posisinya diapit Nagoya Hill Shopping Mall dan Thamrin City Batam.

Sejak operasional pertama kali pada hari Jumat, 13 Juli 2012, Masjid Jabal Arafah telah berkembang dan makin dikenal, bahkan menjadi salah satu destinasi favorit warga masyarakat Batam.

Wisatawan dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua dan wisman dari Malaysia, Singapura, Brunai, China, India, Inggris, Amerika juga banyak berkunjung.

Sampai Februari 2020, Masjid Jabal Arafah dikunjungi jemaah dan pengunjung sekitar 45 ribu orang per bulan.

Dengan bentuk kubah beton berlubang-lubang, serta pencahayaan yang artistik, ditanami pohon buah-buahan serta kolam ikan hias, sangat “instagrammable” bagi pengunjung.

Dari lantai 2, 3, dan 4, jamaah dapat melihat langsung kubah dan birunya langit cakrawala, karena semua “tembus pandang – transparan”.

Tersedia juga teropong jauh, untuk melihat panorama Batam, serta kaki-langit cakrawala Singapura dan Malaysia, dengan gedung-gedung tinggi, dan kapal dagang besar lalu-lalang di Selat Singapura.

Gubernur Kepri Khatib

Pada salat Jumat 21 Januari 2022, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bertindak menjadi khatib. Ia mengusung tema Eksistensi Manusia.

Dalam isi khutbahnya Gubernur Ansar menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna.

Jika manusia dengan akalnya dapat mengendalaikan nafsu maka tidak ubahnya seperti malaikat, namun apabila nafsu tidak bisa dikendalikan oleh akalnya maka manusia tersebut tidak ubahnya seperti hewan atau binatang, sebut Ansar.

Menanggapi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun di dunia, H. Ansar Ahmad juga mengingatkan bahwa apapun ujian yang Allah SWT berikan tentunya tentu tidak melebihi batas kemampuan manusia.
Usai salat Jumat, Gubernur Kepri mendampingi Menparekraf makan siang bersama di HarbourBay.

Selanjutnya menyeberang ke Bintan untuk mengecek kesiapan Lagoi. (masjai)

Editor Yusfreyendi