Rumah Penipu Pencari Kerja di Karimun Digeruduk Ratusan Warga

Loading...

Suarasiber.com – Ratusan orang di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mendatangi rumah terduga pelaku penipuan lowongan kerja PT Saipem, Minggu (5/12/2021).

Kedatangan warga di Komplek Villa Garden, Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing pukul 11.00 WIB ini mencari EF. Sebelumnya, EF sudah dua kali bertemu warga yang sudah membayar Rp1,6 juta dan menjanjikan mereka akan bekerja.

Menyadari EF sudah meninggalkan rumah itu, warga pun berteriak-teriak. Warga meminta uang mereka dikembalikan.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, penipuan berawal dari informasi lowongan kerja di PT Saipem via WhatsApp EN, 28 November silam.

Seperti diforward ke suarasiber.com, informasi tersebut sebagai berikut:

Assalammualaikum, info lowongan kerja di PT. Saipem, dibutuhkan 700 orang bagi yang belum pernah bekerja di Saipem. Persyaratan Fotocopy KTP, KK, Ijazah terakhir dan sertifikat yang sudah punya. Sebelum tanggal 02 Desember 2021.

Warga pun beramai-ramai menghubungi EN. Disebutkan salah satu syaratnya ialah membayar Rp1,6 juta untuk buaya medical, pelatihan dan baju kerja. Lagi susah mencari kerja, warga pun langsung menyerahkan uang dengan mendapatkan bukti kwitansi.

Kecurigaan justru datang dari Persatuan Pemuda Meral (Pameral). Koordinator Hukum dan HAM Ormas Pameral ini, Wahyu Prasetyo SH, MH, bersama teman-temannya, mencari informasi kebenaran lowongan itu.

EN mengatakan dirinya hanya penerima informasi. Perempuan ini lalu menunjukkan nama SI. EN juga mengatakan seluruh uang setoran diserahkan kepada SI.

Ternyata SI juga mengaku seluruh uangnya diserahkan ke EF. Pada hari Kamis (2/12/2021) EF mengadakan pertemuan dengan warga yang sudah menyetor uang.

Ia menyampaikan warga akan mulai bekerja pada 6 Desember. Informasi terakhir akan disampaikannya pada tanggal 5 Desember pukul 10.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, 260 warga di Kabupaten Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau harus kehilangan Rp450 juta. Mereka diduga menjadi korban penipuan yang megatasnamakan PT Saipem.

Bersama perwakilan warga yang ditipu, dilakukan laporan ke Polres Karimun, Selasa (7/12/2021). Warga didampingi Palmeral. (adi)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...