Membangun Budaya Menabung Pada Anak dengan Memanfaatkan Barang Bekas Menjadi Celengan

Loading...

Pengelolaan barang bekas menjadi barang bermanfaat (celengan) bisa menjadi sarana membangun motivasi dan pemahaman mengenai pentingnya menabung bagi anak-anak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, kami sekelompok mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang mengajarkan anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al-kamilah bagaimana membuat celengan dari bahan bekas.

Kegiatan ini kami laksanakan pada 7 november 2021 lalu. Kami menilai, dari masa ke masa trend menabung di kalangan anak-anak cenderung mengalami penurunan.

Hal ini dikarenakan banyaknya faktor kesenangan anak-anak melalui media hiburan seperti mainan atau permainan berbayar. Harus diakui ini cenderung menjadi konsumsi tinggi di kalangan anak-anak.

Uang yang mereka miliki lebih sering dihabiskan daripada disisihkan untuk menabung. Padahal menabung bagi anak-anak ini merupakan suatu hal yang penting untuk diterapkan karena menabung akan menjadi fondasi anak untuk dapat mengelola keuangan di masa kini hingga dimasa yang akan mendatang.

Selain itu menabung juga mampu membangun rasa tanggung jawab dan melatih anak dalam menetukan prioritas sejak dini.

Di kalangan anak-anak selain trend menabung yang menurun ternyata diiringi juga dengan naiknya trend pembeliaan mainan yang cenderung minim manfaat.

Masa pemakaian mainan tersebut juga cenderung singkat karena setelah mainan anak-anak yang mengalami kerusakan atau bahkan terkadang mainan tersebut belum rusak tapi sudah menimbulkan rasa bosan bagi anak.

Hal ini akan menyebabkan terdorongnya anak-anak untuk membeli mainan lain. Akibat lainnya, mengakibatkan menumpuknya mainan menjadi barang tak terpakai (bekas) yang mana hal ini justru akan membuat anak menjadi boros dan tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan hal tersebut membuat kami, Aidiina Sari Pramesti, Alma Fajrina Maharani, Nisa Dwi Lestari dan Nadya Ananda Riswanti beserta Dosen Pembimbing, Haryono, S.H., M.M., M.H tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan yang kami pilih ialah pengelolaan barang bekas menjadi barang bermanfaat (celengan) sebagai sarana membangun motivasi dan pemahaman mengenai pentingnya menabung bagi anak Panti Asuhan Yayasan Al-kamilah.

Kegiatan yang kami lakukan berkomitmen untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan menabung dengan memafaatkan media barang bekas di sekeliling anak-anak yang mudah ditemui sebagai sarana meningkatkan kembali trend menabung dikalangan anak.

Untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak, kami menggunakan media pendukung dalam menjelaskan mengenai pentingnya menabung, dampak positif dan negatif menabung bagi kehidupan sehari-hari, tujuan menabung, serta tips dan trik yang dapat digunakan anak sebagai langkah awal untuk memulai kebiasaan menabung.

Kami juga saling berbagi pengetahuan kepada anak-anak panti asuhan mengenai bank sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai gaya lain dalam menabung agar anak-anak menjadi aktif dan termotivasi.

Kami lebih sering melibatkan peran anak anak untuk ikut memaparkan atau menyampaikan materi yang kami buat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka ketahui tentang menabung melalui sesi tanya jawab.

Kami juga berbagi ilmu dan pelatihan mengenai pembuatan celengan dari bahan bekas botol. Selain untuk meningkatkan rasa gemar anak dalam menabung kami juga berharap pembuatan karya ini akan menumbuhkan nilai kreativitas dan rasa tanggung jawab.

Kami juga mengedukasi mainan anak-anak yang sudah tidak bisa dipakai dapat dimanfaatkan untuk dibuat menjadi barang bermanfaat lainya agar mainan bekas tersebut tidak menumpuk menjadi barang tidak berguna atau sampah yang nantinya dapat mencemari lingkungan.

Pemanfaatan barang bekas ini juga dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang agar dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai.

Selepas dari pemaparan materi dan pelatihan pembuatan celengan kami juga melakukan sesi hiburan dengan permainan agar dapat menghidupkan dan menceriakan suasana yang berlangsung.

Kegiatan kami berjalan dengan lancar dan kondusif. Harapan kami pengabdian ini dapat menanamkan nilai-nilai positif yang menggerakkan mereka untuk menghidupkan kembali trend menabung.

Kelak mereka bisa menjadi pribadi yang hemat, bijaksana dalam mengelola keuangan dan dapat terhindar dari kegiatan konsumsi yang boros. (Nadya Ananda Riswanti)

Editor Yusfreyendi

Loading...