Hai Anak Muda, 7 BUMN Menantang Kalian untuk Bergabung, Berani?

Loading...

Suarasiber.com – Pingin tahu rasanya magang kerja di BUMN sekaligus berkontribusi dalam implementasi proyek BUMN secara proaktif? Sekarang saatnya.

Kementerian BUMN, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID), dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengajak kalian untuk bergabung ke Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021.

Pendaftaran program IGTI 2021 hanya berlaku mulai dari 9 Desember hingga 19 Desember 2021.

Suarasiber.com mendapatkan informasi IGTI 2021 melalui Instagram kementarianbumn, Sabtu (11/12/2021). Di sini dicantumkan syarat-syaratnya sebagai berikut:

  • Mahasiswa aktif atau lulusan Magister (S2) atau Doktor (S3) di mancanegara yang belum bekerja, dibuktikan dengan Surat Rekomendasi dari PPI Negara
  • Sehat secara jasmani dan rohani
  • Membuat surat komitmen dengan mengisi form surat komitmen dan pakta integritas (diunduh didata pendukung saat mendaftar online)
  • Membuat motivation letter
  • Memenuhi berkas yang meliputi formulir pendaftaran, CV, dan transkip nilai
  • Bersedia melaksanakan kegiatan program intership selama tiga bulan

Cara pendaftaran program magang segera kunjungi laman resmi IGTI 2021 atau melalui link https://igti.fhcibumn.com/ kemudian dilanjutkan lakukan pendaftaran akun terlebih dahulu.

Yang harus kalian perhatikan, setiap peserta hanya diperkenankan mendaftar satu kali selama priode pendaftaran program yang dibuka. Karenanya berhati-hatilah saat mengisi form endaftaran.

Dukung Kepemimpinan Muda

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga sudah berbicara banyak tentang IGTI 2021, saat Kick Off Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021 di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Dikatakannya, tujuh BUMN menunggu bergabungnya anak-anak muda. Yakni Pertamina, PLN, Bio Farma, Telkom, MIND ID, BTN, dan PTPN III.

Erick menyebut program IGTI merupakan bentuk keberpihakan BUMN terhadap generasi muda.

Ia berpesan agar para pimpinan BUMN saat menjabat tak hanya berpikir saat dirinya menjabat, melainkan harus turut memikirkan transformasi berkelanjutan.

Erick menyampaikan, kesiapan generasi muda akan menentukan wajah bangsa ke depan. Apalagi pandemi Covid-19 telah menyebabkan tekanan bertubi-tubi terhadap perdagangan global, disrupsi digital, dan persoalan kesehatan.

Anak-anak mudalah yang akan menggantikan para profesor, ilmuwan, alim ulama, dan para tokoh yang meninggal akibat Covid-19. Dan hal ini akan membutuhkan waktu yang lama.

“Saya mengetuk para pimpinnan di BUMN harus berpihak dan intervensi mendukung kepemimpinan muda. Ingat, disrupsi terjadi karena digital dan anak muda,” ucap Erick.

Namun Menteri BUMN juga mengingatkan jika kepemimpinan muda bukan pencitraan dan lip service, melainkan bentuk keberpihakan yang sangat penting pada saat ini dan masa depan. (zainal)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...