Fakta Pulau Laut: Baru Dipimpin Kades Tahun 1992, Fakta Pulau Sekatung: Lebih Dekat ke Ho Chi Minh Ketimbang Jakarta

Loading...

Suarasiber.com – Dalam kunjungannya ke Kabupaten Natuna, 23 – 25 November 2021, Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian menyempatkan diri berkunjung ke pulau terluar.

Dua pulau tersebut ialah Pulau Laut dan Pulau Sekatung. Berikut profil kedua pulau tersebut, dirangkum suarasiber.com dari berbagai sumber.

Pulau Laut

Melansir dari kecpulaulaut.natunakab.go.id, Senin (22/11/2021), Pulau Laut merupakan pulau yang jauh terpisah dari gugusan pulau – pulau di Kabupaten Natuna bahkan Indonesia.

Maka disebutlah Pulau Laut yang berarti pulau terujung jauh di laut lepas. Pulau ini pada zaman penjajahan sudah dikenal di mana – mana, banyak pedagang dari dunia berdatangan ke pulau ini.

Bukti peninggalan – peninggalan China sangat melekat pada sebutan geografi pada pulau ini, seperti Kampung Batu Tongkok (Tiongkok), Batu Cina, Pulau Sekatong (Pulau Sekatung) dan sebutan – sebutan lain seperti Cawan dan Dacing.

Tokoh dari Pulau Laut menurut hikayat ada juga termasuk yang berkiprah dan ikut membantu pembangunan Masjid Sultan di Pulau Penyengat pada waktu pertama kali pembangunannya.

Yakni untuk mengumpulkan telur sebagai bahan dasar pengganti semen untuk pembangunan masjid tersebut.

Pulau Laut adalah tempat di mana Kesenian Mendu itu berasal. Kesenian ini kini telah populer sampai di Tanjungpinang dan pernah ditampilkan di Taman Ismail Marzuki (Jakarta) pada Tahun 1985 oleh kelompok yang dipimpin Muhammad Meran.

Dan salah satu jenis kesenian yang khas di Pulau Laut adalah Syair Suluknya. Namun kini sudah jarang dilantunkan dikarenakan para pembuat dan penyair sudah sulit ditemukan. Sekarang pembuat syairnyapun adanya di luar Pulau Laut, yaitu H. Ligan Sabli.

Pemimpin – pemimpin Pulau Laut sebelum kecamatan terbentuk adalah datok penghulu, datok kaya atau kepala desa.

  • Tuk Asuk memerintah perdiode 1905 – 1908 sebagai penghulu.
  • Tuk Kecik memerintah perdiode 1908 – 1913 sebagai penghulu.
  • Tuk Aji memerintah perdiode 1913 – 1923 sebagai penghulu.
  • Muhammad Dun memerintah perdiode 1923 – 1966 sebagai penghulu dan datok kaya.
  • Muhammad Ibrahim memerintah perdiode 1966 – 1970 sebagai penghulu,
  • Muhammad Jelis memerintah perdiode 1970 – 1980 sebagai penghulu.
  • Mukhtar Duaji memerintah perdiode 1980 – 1992 sebagai penghulu/kepala desa.
  • Ligan Sabli memerintah perdiode 1992 – 1999 sebagai Kepala Desa.
    Ruslan Sa’ari memerintah perdiode 1999 – 2005 sebagai Kepala Desa.

Kemudian Desa Pulau Laut mekar manjadi dia dua desa yakni Desa Pulau Laut Air Payang dan Desa Tanjung Pala.

Dari catatan sejarah, Kecamatan Pulau Laut terbentuk pada tanggal 15 Juni 2004, yang diresmikan oleh Bupati Natuna Drs. H.A. Hamid Rizal dengan melantik Romi Rahman Novik, S. STP sebagai camat pertama.

Dan kini Kecamatan Pulau Laut sudah memiliki 3 (tiga) Desa, yaitu terbentuknya Desa Kadur pada tahun 2008 dan kini sudah diperdakan 2 (dua) Desa lagi di tahun 2014, yaitu Desa Air Bunga dan Desa Danau, namun 2 (dua) Desa tersebut ini belum efektif sebagaimana harapan masyarakat.

Pulau Sekatung

Mengutip dari laman resmi Disbudpar Natuna, Pulau Sekatung berada di bagian utara Kepulauan Natuna dan termasuk dalam gugusan Pulau Natuna selain Pulau Sedanau, Bunguran dan Midai.

Pulau Sekatung berada di sebelah utara Pulau Laut dan dipisahkan oleh Selat Setakong dengan lebar sekitar 40 meter. Pulau Sekatung termasuk dalam 12 pulau terluar yang memerlukan penanganan khusus.

Pulau Sekatung adalah pulau terluar dan terletak di bagian utara provinsi Kepulauan Riau, tepatnya berada di Laut Cina Selatan dan berbatasan dengan tiga negara negara: Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Pulau Sekatung luasnya mencakup sekitar 1,65 kilometer persegi. Dari pulau Sekatung, kita lebih dekat ke Kota Ho Chi Minh (Vietnam) daripada ke Jakarta, yaitu sekitar lebih dari 1.000 kilometer.

Para warga terdiri dari lima keluarga kelompok yang menghuni pulau ini sejak tahun 2007, 2 keamanan divisi personel navigasi dan 1 Perusahaan Task Force Marinir.
Pulau ini juga merupakan bagian dari 12 pulau-pulau kecil, yang secara administratif masuk ke dalam Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau Indonesia.

Dikelilingi oleh laut yang bersih dan jelas, pulau Sekatung adalah tujuan yang sangat indah untuk dikunjungi. Udara segar dan bebas polusi.

Pulau Sekatung juga dikelilingi oleh terumbu karang yang luas dan jarak antara perbatasan daratan dengan bibir karang di bagian tenggara pulau ini hingga 2 km.

Aksesibilitas menuju Pulau Sekatung tidak mudah, hal ini disebabkan pulau ini terpisah jauh dari pulau-pulau lain yang ada di gugusan Kepulauan Natuna. Untuk menuju ke pulau ini dapat dilakukan dengan 2 cara.
Cara pertama adalah jalur dari Ranai (ibukota Kabupaten Natuna) ke Sedanau (ibukota Kecamatan Bunguran Barat) menggunakan Kapal (speedboat) penyeberangan dari Pelabuhan Binjai.

Dari Ranai ke Binjai menggunakan angkutan umum darat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit. Dari Binjai ke Sedanau perjalanan dengan speedboat membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk menyeberang.

Di Sedanau banyak terdapat perahu motor (pompong) berkapasitas 12 s/d 20 orang yang dapat disewa untuk menyeberang ke Pulau Sekatung. Selain itu dapat juga menumpang kapal pompong masyarakat yang akan menyeberang ke Pulau Laut.

Penyeberangan menuju Pulau Sekatung sejauh kurang lebih 65 mil 6 / 10 jam.? memakan waktu Cara kedua yaitu perjalanan dari Ranai langsung menuju ke Pulau Sekatung menggunakan Speedboat.

Potensi yang selalu ada di Pulau ini adalah telur penyu. Terumbu Karang Pulau Sekatung ditemukan pada kedalaman 3-5 meter dengan persentase penutupan terumbu karang sekitar 9%.

Genus-genus karang yang ditemukan di Pulau Sekatung adalah Porites, Acropora, Favites, Goniopora, Fungia, Pocillopora, Favia, Lobophyllia, Stylophora, Astreopora, Montipora dan Galaxea.

Jenis pantai di Pulau Sekatung yaitu pantai bertebing curam dan vegetasi yang dominan terdapat di pulau ini adalah semak belukar berupa pohon hutan dengan kerapatan 5 s/d 10 individu/100m2 yang tumbuh.

Menggunakan Helikopter

Sebelumnya, Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Pemprov Kepri Hasan S.Sos mengatakan setibanya di Natuna Menkopolhukam dan Mendagri akan menggelar rapat di Kantor Bupati Natuna.

Setelah selesai rapat, rombongan langsung berangkat ke Kecamatan Pulau Laut menggunakan KRI Semarang. Kemudian dari Pulau laut rencananya menggunakan helikopter langsung terbang ke Pulau Sekatung.

Hasan juga mengatakan jika Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad akan menyesuaikan waktu untuk bisa bersama-sama kedua menteri tersebut di Natuna.

“Gubernur sangat berterima kasih atas kunjungan Menkopolhukam dan Mendagri ke Natuna kali ini, karena dengan demikian, nyata bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap Kepri, khususnya Natuna begitu besar,” tutur Hasan.

Sejumlah pejabat akan memberikan pemaparan, diantaranya Pangko Armada I/Danguspurla I terkait pengamanan di Perairan Laut Natuna Utara dan Bakamla terkait Penguatan Keamanan Laut di Natuna. (eko)

Ady Indra Pawennari

Loading...