Usai Jalani Karantina, Kontingen Kepri Kembali ke Kabupaten/Kota Asal

Loading...

Suarasiber.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara resmi menutup perhelatan akbar olahraga terbesar di Indonesia, Jumat (15/10). Seiring dengan berakhirnya PON XX Papua 2021, seluruh kontingen berangsur meninggalkan Papua.

Demikian halnya dengan Kepri. Meski sebelumnya beberapa cabang olahraga telah mengakhiri pertandingan, dan mendahului pulang, Kontingen Kepri berangsur kembali ke daerah asal.

Kepulangan terbesar Kontingen Kepri dilakukan, Jumat (15/10), yakni sebanyak 37 orang yang terdiri dari atlet, pelatih dan ofisial. Kepulangan selanjutnya dilaksanakan Sabtu (16/10), terdiri dari 22 orang yang terdiri dari ofisial dan tim pengamanan.

Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri Amri menjelaskan saat ini seluruh Kontingen Kepri sudah kembali ke daerah asal. “Total sebanyak 124 orang sudah kembali ke Kepri melalui Bandara Hang Nadim,” jelasnya, Jumat (22/10).

“Sesampainya di Bandara Hang Nadim, Kontingen Kepri langsung dijemput untuk menjalani karantina di salah satu hotel di Batam Center selama lima hari,” tambahnya.

Karantina ini, lanjut Amri, dilakukan sebagai protokel kesehatan perjalanan domestik akibat pandemi. Sebagaimana diketahui, beberapa kluster penyelenggaraan pertandingan PON XX Papua, diwarnai dengan peningkatan kasus positif Covid-19.

Amri mengatakan saat ini sebagian besar kontingen Kepri telah kembali ke daerah asal dan berkumpul dengan keluarga. “Saat ini yang masih menjalani karantina adalah tim catur Kepri sebanyak tujuh orang,” katanya.

“Seharusnya tim catur Kepri tiba di Bandara Hang Nadim, dari Merauke, Rabu (20/10). Tetapi karena masalah teknis, tim catur Kepri baru bisa tiba di Batam sehari setelah jadwal kedatangan,” papar Amri.

Terkait dengan raihan Kepri di ajang multievent terbesar di Indonesia, Amri mengatakan jika Kepri berhasil meraih dua medali emas, lima perak, dan empat perunggu. Kepri juga menduduki peringkat 27 di PON XX Papua 2021.

Amri menuturkan KONI Kepri segera melakukan evaluasi pasca kepulangan atlet. Sekaligus juga melakukan persiapan lebih dini menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Selain itu KONI Kepri, tambahnya, mengimbau pada cabor untuk segera melakukan persiapan lebih dini. Menurutnya hal ini harus dilakukan berkaca dengan hasil raihan PON XX Papua.

“Semuanya harus bergegas untuk mempersiapkan diri menuju PON XXI Aceh-Sumut. Baik itu klub, pengkot, pengprov cabor, maupun KONI Kabupaten/Kota untuk melakukan pembinaan berjenjang,” kata Amri.

Hal ini harus segera dilakukan dengan alasan masa persiapan menuju PON XXI Aceh-Sumut yang tidak terpaut jauh. “Di antaranya, ada sejumlah kejurnas yang harus dilalui untuk merebut tiket ke PON,” ungkapnya.

“Selain itu juga harus mempersiapkan diri mengikuti Porprov V yang akan segera diputuskan waktu dan tempat pelaksanan. Juga mengikuti Pra PON dan Porwil untuk bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin ke PON XXI Aceh-Sumut,” tegas Amri.

Seiring dengan usainya gelaran PON XXI Aceh-Sumut, KONI kepri mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada Kontingen Kepri. Baik itu saat keberangkatan, pertandingan, hingga kepulangan kontingen.

“Terima kasih atas sumbangsih, partisipasi, dukungan, doa, dan semangat yang diberikan pihak-pihak terkait dan masyarakat pada kontingan Kepri sehingga bisa bertanding dan mengharumkan nama baik Provinsi Kepri di tingkat nasional,” tutup Amri. ***

Loading...