Semakin Banyak Anak di India Telantar karena Ortunya Meninggal Corona

Loading...

Suarasiber.com – Kelompok perlindungan anak di India, Bachpan Bachao Andolan (BBA) sibuk menerima telepon dari warga yang melaporkan bocah-bocah telantar karena ditinggal orang tuanya meninggal.

Otoritas India melaporkan lebih dari 1.100 kematian akibat Covid-19 dalam sehari di wilayahnya. Sementara Worldometers pada Jumat (7/5/2021) pagi mencatat, total kasus Covid-19 di India sudah mencapai 21.485.285 kasus.

Jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 17.597.410 orang, sedangkan 234.071 lainnya meninggal dunia.

Kematian yang begitu tinggi terjadi pada warga India, termasuk orang tua yang memiliki anak. Akibatnya, saat tak ada lagi orang tuanya, anak-anak telantar. Menurut BBA, kondisi tersebut banyak terjadi di komunitas miskin di India.

Dilansir dari Channel News Asia, Direktur BBA, Dhananjay Tingal mengatakan lantaran jumlah kematian meningkat, krisisnya adalah anak-anak kehilangan orang tuanya.

“Atau pengasuhnya karena dirawat di rumah sakit, dan tidak ada yang merawat mereka,” ucap Dhananjay Tingal.

Hal itu diperparah dengan pandangan yang melekat di masyarakat soal mudahnya virus corona menular, membuat orang-orang menjadi enggan untuk membantu anak-anak tersebut.

Bukan hanya tetangga yang menjauhi anak-anak tersebut, melainkan juga oleh keluarga besarnya. Nasib anak-anak telantar karena ditinggal orangtuanya karena Covid-19 tak ubahnya orang buangan.

Tingal mengakui pihaknya sering menerima telepon tentang nasib anak-anak itu. Bahkan panggilan itu bisa 70 kali per hari.

Para penelepon meminta BBA membantu merawat anak-anak sementara orang tuanya dirawat hingga telepon ada anak-anak telantar karena orang tuanya telah meninggal dan tak ada yang mengurusnya.

Sebuah organisasi nirlaba (NGO) Save The Children India mengajak warga dunia untuk membantu menyelamatkan anak-anak India yang telantar. (fut)

Loading...