Kabaharkam Komjen Arief Sulistyanto: Situasi Normal, Masyarakat Patuhi Kebijakan Pemerintah

Loading...

Suarasiber.com – Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, mengungkapkan situasi saat ini normal dan masyarakat telah mematuhi kebijakan pemerintah (peniadaan mudik).

Hal ini disampaikan Arief, setelah memantau langsung kondisi arus lalu lintas pengamanan peniadaan mudik Lebaran 2021. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan helikopter di jalur tol Trans Jawa. Dari hasil pantauan itu kondisi lalu lintas kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Jawa terpantau normal bahkan cenderung sepi.

Saat memantau situasi lalin tersebut, Arief didampingi Kakorlantas Polri Irien Pol Istiono, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Nanang Afianto dan Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan.

“Saya bersama Pak Kakorlantas dan para Kakor di Baharkam melaksanakan patroli udara untuk memantau jalur dari Jakarta ke Cikampek dan tadi situasi terkendali,” kata Komjen Pol Arief Sulistyanto di lapangan Baharkam Polri, Jakarta, Jumat (7/5/2021) sebagaimana dirilis portal Humas Polri.

Menurut Arief kondisi lalu lintas yang cenderung sepi menandakan kebijakan pemerintah tentang peniadaan mudik efektif. Masyarakat disebut mengikuti kebijakan dari pemerintah.

“Dan arus lalu lintas juga normal, dalam keadaan sepi. Artinya apa yang menjadi imbauan pemerintah dipatuhi oleh seluruh warga masyarakat,” ucapnya.

Arief berharap kondisi ini bisa terus berjalan hingga pelaksaan Hari Raya Idul fitri 1442 H selesai. Ditambahkannya, pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dengan cara tidak mudik.

“Ini harus dipertahankan supaya ini berjalan dengan baik, pandemi bisa dikendalikan dengan baik dan mudik atau peringatan hari raya Idul fitri dapat dilaksanakan dengan keluarga masing-masing,” imbuh Arief.

Kebijakan peniadaan mudik telah resmi diberlakukan, dari 6-17 Mei 2021, untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Korlantas Polri menyiapkan 381 titik penyekatan guna menghalau warga yang terindikasi mudik. (mat)

Loading...