Endang Abdullah Jadi Wawako Tanjungpinang, Bukti Politik Itu Dinamis

Loading...

Suarasiber.com – Endang Abdullah pria kelahiran Karawang, 8 Juni 1966, telah terpilih sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang periode 2018-2023, Senin (10/5/2021).

Selain Wawako, Endang juga menjabat Ketua DPC Gerindra Kota Tanjungpinang hingga kini.

Jabatan Wawako Tanjungpinang kosong menyusul dilantiknya Hj Rahma sebagai walikota. Untuk menggantikan H Syahrul (alm), yang meninggal dunia karena sakit.

Saat maju ke Pilkada Tanjungpinang 2018, H Syahrul (alm) – Hj Rahma diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar. Dan, didukung PKS, Nasdem, PKB dan PBB.

Itu sebabnya, jabatan wawako yang kosong diperebutkan oleh calon dari Partai Gerindra, Endang Abdullah. Dan, dari Partai Golkar, Ade Angga.

Keduanya sama-sama menjabat ketua partai. Bedanya, Ade Angga duduk di DPRD Kota Tanjungpinang dan menjabat wakil ketua.

Sedangkan Endang tidak duduk di dewan kota. Bagi yang awam dengan politik, kemenangan Endang atas Ade Angga tentu mengagetkan.

Karena pemilihan itu dilakukan oleh anggota dewan kota. Sehingga, secara emosional Ade Angga lebih dekat dengan para anggota dewan yang akan memilih di Pilwawako Tanjungpinang.

Selain itu, Golkar dan Nasdem adalah partai pengusung pasangan kepala daerah Provinsi Kepri saat ini. Ansar Ahmad Gubkepri dari Golkar dan Marlin Agustina Wagub Kepri dari Nasdem.

Wajar jika awam akan memprediksi dua partai itu akan bergandengan di Pilwawako Tanjungpinang.

Apalagi, Pilkada Kepri serentak 2020 masih hangat karena baru seumur jagung digelar.

Faktanya, kedua partai itu justru saling berseberangan di Pilwawako. Nasdem dan Gerindra justru gandengan dengan PDIP, yang jadi rival di Pilkada Tanjungpinang 2018.

Begitu juga Golkar, selain tetap bersama PKS juga bergandengan dengan Demokrat, yang juga rivalnya di Pilkada Tanjungpinang 2018.

Dan, Endang pun terpilih dengan selisih satu suara atas Ade Angga. Sekaligus menjadi bukti, bahwa satu suara bisa mengubah total segalanya di politik.

Tidak ada yang salah dalam politik, hanya momentumnya saja yang berbeda. Terpilihnya Endang hanya menjadi bukti, bahwa politik itu dinamis. Bahwa, tidak ada yang abadi dalam politik.

Juga tidak ada rumus matematika apapun yang bisa dipakai di politik. Bahkan 1+1 hasilnya tidak harus 2. Bisa jadi hasilnya 3, bisa juga tetap 1.

Segalanya bisa berubah dengan sangat cepat. Tergantung pada kepentingan, situasi, kondisi, lobi dan lain-lain.

Akhirnya, selamat bertugas dan melaksanakan amanah yang diembankan sebagai Wawako Tanjungpinang 2018-2023.

Dan, yang terpenting adalah menjalankan visi misi yang sudah ditetapkan pasangan H Syahrul (alm) – Hj Rahma saat Pilkada Tanjungpinang 2018. (sigit rachmat)

Loading...