Bupati Karimun Berharap Pengusaha Bersedia Sewakan Hotelnya untuk Lokasi Isolasi Covid-19

Loading...

Suarasiber.com – Bupati Karimun Aunur Rafiq menilai isolasi mandiri di rumah masing-masing warga sudah terlalu banyak dan sulit dikontrol. Karenanya ia memutuskan untuk menerapkan karantina terpusat.

Hal ini disampaikan Auur saat meninjau Posko PPKM bersama Ketua DPRD Kabupaten Karimun M Yusuf Sirat, Sekda Karimun H Muhd Firmansyah dan FKPD Karimun, Jumat (28/5/2021).

Pada hari itu Bupati menjelaskan terjadi lonjakan positif Covid-19 cukup tinggi. “Dari 300 sample yang dikirim ke BTKL Batam ada 167 yang terkonfirmasi positif,” terangnya.

Karenanya disepakat dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Karimun, mereka akan dikarantina terpusat.

Dari jumlah tersebut akan dipilah, yang gejalanya ringan akan dikarantina di SMP Negeri 2 Tebing. Sementara bagi yang tinggal di Kundur akan dikarantina di Hotel Taman Gembira.

Sementara yang gejalanya berat langsung dikarantina di rumah sakit. Menurut Bupati, pemerintah masih mencari tempat isolasi mandiri yang lebih representatif beruapa hotel.

Sejumlah pemilik hotel yang dihubungi tidak bersedia menyewakannya sebagai tempat isolasi terpusat.

Meski demikian pihaknya terus berkomunikasi dengan pengusaha anggota Apindo atau PSMTI untuk meminta tolong agar para pemilik hotel bersedia menyewakan hotelnya.

Selanjutnya Bupati Karimun memberikan pemahaman kepada masyarakat, Covid-19 bukanlah sesuatu yang memalukan. Dengan dikarantina ataua isolasi semata-mata untuk mencegaj penyebarannya lebih masif.

Pemerintah tengah menyiapkan 1.000 paket sembako senilai Rp300-an ribu per paket untuk warga yang terpapar Covid-19 dan isolasi mandiri di rumah.

Peninjauan pada hari itu dilaksanakan di Posko PPMK Kelurahan Teluk Air Kecamatan Karimun, Kelurahan Harjosari Kecamatan Tebing dan SMP Negeri 2 Tebing. (adi)

Loading...