Luhut Setuju Pengelolaan Labuh Jangkar Libatkan BUMD

Loading...

BATAM (suarasiber) – Pengelolaan labuh jangkar di area laut Kepri yang ditunggu bagaimana akhirnya disinggung Plt Gubernur Kepri. Isdianto menyebut jika ada perkembangan baru.

Perkembangan baru tersebut diperolehny setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo di Batam, Kamis (7/2/2020).

“Pak Luhut mendukung penuh pengelolaan labuh jangkar dengan melibatkan BUMD,” ujar Isdianto.

Pada kesempatan itu dilakukan rapat koordinasi mengenai pengelolaan labuh jangkar di Kepulauan Riau dan penataan alur kabel/pipa bawah laut.

Terkait melibatkan BUMD, Luhut sehingga bisa cepat dinikmati daerah hasil dari labuh jangkar tersebut. Kami mengucapkan terima kasih pada keseriusan Pak Luhut yang membantu menyelesaikan berbagai kendala Kepri dalam urusan labuh jangkar ini,” tutur Isdianto.

Menurut Isdianto, kebijakan Kemenko Maritim dan Investasi ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh Kepri dan saat ini sudah mulai mendapat titik terang.

Sebelumnya, pada November 2019, Isdianto juga pernah menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meminta restu diberi kewenangan untuk mengelola wilayah laut sampai 12 mil, sesuai UU Potensi Pendapatan Daerah.

Sementara itu Luhut menegaskan Pemerintah Kepri harus dapat menikmati hasil dari labuh jangkar tersebut.

Saat ini ada 3 area labuh jangkar yang ditetapkan dari 17 titik yang ada di Kepri, yakni zona perairan Pulau Nipah, zona Perairan Tanjungbalai Karimun, dan zona Perairan Pulau Galang. Zona tersebut telah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Laut (RZWP)

Menurut Sekda Kepri, Arif Fadillah, labuh jangkar sesuai amanat UU Nomor 23 Tahub2014 yang terutai dalam Perda Retribusi Daerah Kepri menjadi salah satu target dari retribusi Kepri Tahun 2020.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Deputi III Kemenko Maritim Ridwan Jamaludin, para penasehat dan staf khusus Menko Marves dan Menteri KKP, Pangkorarmada 1 Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, Kepala Pusat Hidrografi TNI AL Laksamana Muda Harjo Susmoro, para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekdaprov Kepri T.S Arif Fadillah, Walikota Batam sekaligus Ketua BP Batam Muhammad Rudi. (man)

Loading...