Begini Cara Sari Pacific Beradaptasi dengan New Normal

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – Lampu hijau dari pemerintah untuk membuka bisnis wisata disambut gembira oleh Sari Pacific Jakarta. Meski demikian, pihak hotel telah menyiapkan serangkaian protokol kesehatan selama new normal.

“Kami berharap dapat menyambut lebih banyak tamu lagi, terutama di saat ini karena PSBB sedang dikonversi ke masa PSBB Transisi. Protokol-protokol keselamatan dan sanitasi akan tetap kami jalankan dan terus kami tingkatkan, karena kami berkomitmen untuk menjalankan misi kami dalam memenuhi kebutuhan tamu,” ujar Abhi Gurung sebagai Acting General Manager dari Sari Pacific Jakarta melalui rilisnya ke suarasiber.com, Kamis (2/7/2020).

Sebagai salah satu hotel terbaik di Jakarta untuk segmen bisnis dan liburan, kondisi aman sangat dibutuhkan. Baik tamu yang menginap atau yang hendak datang menikmati hidangan di hotel.

Hal-hal yang harus dilakukan tamu ialah, sebelum memasuki area lobi hotel wajib mengenakan masker wajah, suhu tubuh harus diukur dan tidak melebihi 37,3 derajat celcius, tangan harus dibersihkan dan jika memiliki barang bawaan maka harus disemprotkan cairan disinfektan terlebih dahulu.

“Saat check-in, tamu akan diminta untuk memindai kode QR yang terhubung ke Formulir Pernyataan Kesehatan dan harus diisi,” ujar Abhi.

Bahkan pengisian formulir harus menggunakan pena yang telah disanitasi untuk menyelesaikan pendaftaran. Pena yang sudah digunakan pun dimasukkan ke wadah berbeda. Setiap kartu kunci kamar yang akan diserahkan pun akan disanitasi terlebih dahulu.

Tamu akan mudah menemukan tempat pembersih tangan karena tersebar di seluruh area hotel.

Sementara intern, Sari Pacific Jakarta mempersiapkan staf housekeeping dengan seragam APD saat memberishkan kamar.

Prosedurnya, setelah tamu check-out, kamar disanitasi lalu dibersihkan, juga kamar mandi. Semua barang dengan sentuhan tinggi, kemudian mengganti seprai dan juga menyediakan sachet pembersih tangan di dalam kamar untuk tamu berikutnya.

Foto – istimewa

Optimalisasi teknologi juga dapat terlihat di restoran hotel. Para tamu akan diminta untuk memindai kode QR untuk melihat menu melalui ponsel pintar mereka. Kapasitas pun juga telah disesuaikan menurut peraturan pemerintah, yaitu sebesar 50% dari kapasitas normal, oleh karena itu, reservasi sangatlah diperlukan.

Selain kamar dan restoran, seluruh peningkatan protokol kesehatan dan keamanan juga diterapkan ketika ada pertemuan atau acara di hotel. Pengaturan tempat duduk harus mengikuti peraturan jaga jarak (physical distancing), setiap tamu disediakan sachet pembersih tangan, alur masuk dan keluar tamu yang dikondisikan, serta karyawan yang dipastikan dalam kondisi sehat sebelum bertugas menyajikan makanan.

Hotel pun memutuskan untuk membentuk tim gugus tugas demi mengawasi dan mengevaluasi efektivitas protokol baru ini, apakah telah diterapkan dengan baik dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

“Kami juga menyediakan fasilitas baru seperti mesin sterilisasi UV, sistem pembayaran tanpa sentuhan, serta peraturan-peraturan kesehatan dan keselamatan lainnya,” tutup Abhi. (man)

Loading...